Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mulan Jameela Bakal Bicara Migas hingga Nuklir, Gerindra Cerdas

29 Oktober 2019   10:22 Diperbarui: 29 Oktober 2019   10:37 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggota DPR Mulan Jameela bakal memulai petualangan baru di dunia politik. Tak tanggung-tanggung, politisi Gerindra ini ditugaskan di Komisi VII yang membidangi energi hingga lingkungan hidup. "Mahluk Tuhan Paling Seksi" ini nantinya akan bermitra dengan sejumlah kementerian dan lembaga.

Antara lain, Kementerian ESDM, SKK Migas, BPH Migas, BPPT, BATAN, Bapeten, LAPAN, hingga LIPI. Total terdapat 15 mitra kerja Komisi VII di lingkungan pemerintah. Dilansir media massa, Mulan mengaku masih harus mempelajari terlebih dahulu. Namun istri dari artis Ahmad Dhani, ini mengaku sedikit paham soal isu lingkungan hidup. Sementara isu lain seperti minyak hingga nuklir, Mulan berjanji akan belajar dengan cepat.

Bakal seru juga nanti ya, semisal Mulan menyoroti harga minyak dunia hingga perlu tidaknya pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia. Namun tampaknya, penempatan Mulan di Komisi VII yang terkenal garing dan serius ini bukanlah tanpa alasan. Itu tadi, untuk mencairkan suasana yang selama ini melekat di Komisi yang juga terkenal 'basah' itu. Gerindra ingin memanen perhatian dari publik.

Dengan menempatkan Mulan di sana, pemberitaan media massa terhadap Mulan dipastikan meningkat tajam. Mulan, apapun komentarnya nanti, menjadi sangat sangat seksi untuk diberitakan. Media massa akan berlomba-lomba menyuguhkan berita yang ada kaitannya dengan Mulan. Dari gaya busana Mulan menghadiri rapat, cara menginterupsi, bahkan bila perlu mengorek jenis lipstick yang digunakan Mulan.

Bandingkan, misalnya, jika Mulan ditempatkan di Komisi VIII atau Komisi IX yang berkaitan dengan keagamaan, olahraga, maupun pendidikan. Tentu gregetnya akan sangat berbeda. Itu karena isu-isu tersebut kurang menarik bagi awam. Tak semenarik kenaikan harga BBM atau isu reklamasi.

Kehadiran artis di DPR memang bukan pertama kalinya. Sejumlah artis pendahulu Mulan terbukti mampu berkiprah di Senayan, walau tak sehebat anggota DPR berlatarbelakang aktivis, misalnya. Paling tidak, beberapa artis tersebut kembali terpilih di Pemilu berikutnya. Tetapi, sekali lagi, Mulan memang berbeda.

Tak lain karena Mulan jauh lebih 'menghebohkan' ketimbang artis DPR Desy Ratnasari atau Krisdayanti, misalnya. Kontroversi kehidupan pribadi Mulan harus diakui menjadi daya tarik tersendiri yang akan menyedot perhatian publik. Celah itulah yang tampaknya sedang dimanfaatkan Gerindra hingga menempatkan Mulan di Komisi yang banyak disorot publik.

Tetapi sekadar saran, jika nanti Mulan masih kurang memahami isu energi atau lingkungan, sebaiknya tak perlu memberikan pernyataan dulu. Kalaupun berkomentar, pilih kalimat yang normatif saja. Tak perlu terlalu detail, layaknya anggota DPR berlatarbelakang aktivis atau akademisi. Sebab itu tadi, apapun komentar Mulan, pasti sangat menarik bagi media massa. Percayalah!

Sekali lagi, penempatan Mulan di Komisi VII DPR membuktikan kecerdasan Gerindra. Panggung DPR periode ini dipastikan akan 'dikuasai' Gerindra. Anda setuju?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun