Si Cantik Angela Tanoe di Kabinet Indonesia Maju

Jujur, judul di atas terinspirasi dari gaya media menulis judul berita. Tahu kan, media kita paling doyan menyelipkan kata 'cantik' pada berita yang berkaitan dengan sosok wanita. Tak peduli sosok wanita tertimpa masalah atau sedang berbahagia. Misalnya saja ada bupati wanita tertangkap KPK, judul yang muncul adalah: Bupati 'Cantik"..bla..bla. Bila ia seorang artis, media akan menulis: "Artis Cantik Akhirnya Ketiga Kalinya". Pokoknya, kata 'cantik' tak boleh dilupakan.

Tapi memang sih, bumbu 'cantik' di judul berita harus diakui menjadi daya tarik tersendiri. Mungkin karena aura cantik itu sendiri memberikan rasa penasaran dan kenyamanan bagi pembaca. Tautan yang berisi kata 'cantik', saya yakin, akan lebih banyak diklik ketimbang judul berita yang datar saja. Contohnya, Bupati A Ditangkap KPK.

Nah karena aura cantik ini pula, saya ikut-ikutan menambahkan kata 'cantik' di judul artikel. Si Cantik Angela Tanoe di Kabinet Indonesia Maju. Saya yakin, judul ini sedikit menggoda, tak hanya melulu bagi kaum Adam, tetapi juga kaum Hawa. Tapi harus diakui pula, cowok-cowok sudah pasti lebih suka dengan judul seperti ini. Tapi mohon maaf, ini hanya artikel biasa. Jadi jangan pernah minta link kepada saya. Dilarang keras.

Si Cantik Angela. Hmm...Memang cantik sih. Masih muda, baru berumur 32 tahun dan sudah menikah. Angela merupakan puteri sulung dari taipan media MNC, Hary Tanoesoedibjo. Namun penunjukan Angela Tanoe sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bukan karena puteri seorang konglomerat. Angela mewakili Perindo, parpol yang didirikan ayahnya. Tercatat, Angela merupakan Wamen termuda di Kabinet Indonesia Maju.

Saat dipanggil ke Istana, Jumat (25/10/2019), Angela datang mengenakan kemeja putih dengan celana panjang hitam. Media massa kemudian menulis begini: Angela melengkapi penampilan dengan sepatu hak tinggi bernuansa krem dan tampak rambut panjangnya dibiarkan tergerai. Kalimat ini langsung membuat pembaca untuk membayangkan betapa anggunnya penampilan Angela.

Saya sendiri ikut mencari tahu sebanyak mungkin informasi tentang Angela. Ternyata, media massa sudah banyak mengupasnya. Antara lain, Angela ditunjuk sebagai Direktur Perseroan MNC Group pada 30 September 2016. Itu berarti, Angela ikut membantu mengembangkan bisnis yang telah dirintis oleh ayahnya.

Sementara latar belakang pendidikannya juga cukup menterang. Angela menyandang gelar Bachelor of Arts in Communications (Media Arts and Productions) dari Universitas Teknologi Sydney Australia pada tahun 2008. Angela juga mengantongi gelar Master of Commerce dalam bidang Keuangan dari Universitas New South Wales Australia pada tahun 2010. Sehingga bisa dipastikan, Angela sudah 'cas cis cus' berbahasa Inggris.

Dari pengalaman politik, Angela sukses mengumpulkan 30.707 suara pada Pileg 2019 dari dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo). Jangan tanya lagi dari parpol mana, sudah jelas dari Perindo. Sayangnya, Perindo gagal melenggang ke Senayan karena tak mampu menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Pengalaman dan modal politik yang menyokong pada akhirnya mengantarkan Angela ke kursi kekuasaan. Sebagai wakil menteri di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, Angela tentunya sudah paham apa yang harus dilakukan. Kalaupun belum paham, biarkanlah semuanya berproses terlebih dahulu.

Tapi yang pasti, berita-berita yang diproduksi MNC Group tentang Angela, nantinya akan wangi dan harum. Misalnya, "Si Cantik Wamen Angela Berkunjung ke Destinasi Wisata Dunia", "Begini Gaya Si Cantik Wamen Angela Blusukan di Danau Toba", dan masih banyak lagi kata 'cantik' yang bakal mengikuti Angela.

Selamat bertugas, Wamen Cantik Angela.