Dirut Garuda juga telah meminta Citilink membatalkan gugatan ke pengadilan. Kalau pun akhirnya gugatan dibatalkan dan sidang belum sempat digelar, namun publik telah dapat menilai, apakah pemilik Sriwijaya merupakan sosok yang komit terhadap suatu perjanjian yang telah ditandatangani atau tidak? Apakah pemilik Sriwijaya menghargai jerih payah para pihak yang telah membantu atau tidak? Â
Sriwijaya setidaknya telah tiga kali memperoleh bantuan untuk menyelamatkan perusahaan tersebut dari masalah keuangan. Mestinya, Sriwijaya memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya. Jangan lagi ngeyel di tengah hantaman krisis keuangan. Pemilik saham Sriwijaya sudah sangat beruntung karena telah diselamatkan pemerintah dari ancaman kebangkrutan. Sudah tinggal 'dengkul', eh malah mencla-mencle. Sebaiknya jangan begitu lagi.
Ke depan, siapa pun Menteri BUMN yang akan dipilih Presiden Jokowi, sebaiknya tidak mudah memberi pinjaman kepada pihak swasta. Jangan hanya karena faktor kedekatan dengan pengusaha, menteri BUMN kemudian dengan mudahnya memberi pinjaman, apalagi terhadap pengusaha yang suka mencla-mencle. Sebab hal ini bisa menimbulkan kecemburuan bagi masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H