Kesaksian beberapa tetangga itulah yang membulatkan tekad kami untuk segera angkat kaki. Mencari rumah kontrakan yang baru. Saya buru-buru mencari rumah kontrakan baru walau masa kontrak rumah masih tersisa tiga bulan lagi. "Bodoh amat," pikirku.
Sebelum pindah, pemilik rumah 'horor' itu pun saya hubungi, memberi kabar akan pindah dan berniat ingin menyerahkan kunci rumah. "Wah, padahal tadinya saya mau bilang kalau rumah itu bisa kok dikontrakin bulanan, nggak harus tahunan," dia mencoba menguatkan. "Nggak deh, Bang. Saya menyerah," kujawab sambil tertawa.
Agaknya pemilik kontrakan itu pun sudah paham kenapa saya memutuskan pindah. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H