Namanya Supartono JW. Mimpi apa kawan ini. Hanya menulis satu artikel dan ternyata viral, langsung diganjar uang senilai puluhan juta rupiah. Bukan uang mainan ya, tetapi uang betulan yang ditransfer ke akun Go-Pay. Kalau dipakai untuk pesan Go-Food, sepertinya cukup untuk 3 bulan. Tiap hari non stop.
Kisah ini betul-betul nyata, bukan hoaks atau fiksi belaka. Kalau tak percaya, silakan klik tautan ini, Anda akan melihat sudah berapa ratus ribu artikel tersebut dibaca. Masih tak percaya? Silakan cek juga di laman facebook milik Kompasiana, lihat sendiri sudah berapa ribu kali tautan tersebut dibagikan pembaca.
Artikel kawan ini memang sangat menarik dan faktual. Yakni terkait tampilan dan fungsi tambahan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang efektif berlaku mulai 22 September 2019. Ia mengulasnya dengan cukup detail dengan membandingkan tampilan SIM lama dengan SIM baru. Soal kegunaan SIM baru yang multi tujuan. Termasuk mengkritik Kepolisian yang dinilainya kurang mensosialisakan SIM baru tersebut.
Tak disangka, tulisan yang kemudian dilabeli "Headline" oleh Kompasiana, amat diminati para pembaca. Jika biasanya satu artikel di Kompasiana hanya mampu menembus puluhan ribu klik, yang ini berbeda. Empat ratus ribuan klik. Amazing! Sepertinya ini rekor sejarah di Kompasiana sebagai artikel paling banyak dikunjungi.
Sekali lagi, viralnya artikel soal SIM baru ini juga membuktikan bahwa Kompasiana semakin mendapat tempat di kalangan pembaca. Juga mematahkan klaim yang selama ini dipercaya para Kompasianer bahwa hanya artikel yang berkaitan politik-lah yang selalu laku keras.
Memang klaim itu ada betulnya juga, tak bisa disangkal. Akan tetapi, tulisan bertopik apapun ternyata bisa juga menjelma viral. Bukan hanya terkait politik semata.
Namun dari simulasi sederhana berdasarkan pengalaman, saya memperkirakan artikel tersebut akan diganjar di kisaran Rp 10 juta. Asumsinya, sebanyak 20 ribu klik dihargai sebesar Rp 500 ribu.
Perhitungan ini bisa saja meleset, tergantung bagaimana model hitung-hitungan Kompasiana. Tetapi kalaupun meleset, angkanya tidak jauh terpaut. Angkanya bisa lebih besar dan kecil kemungkinan lebih sedikit.
Kisah sukses ini juga sekaligus menjadi pembelajaran penting bagi seluruh Kompasianer. Yakni agar tetap menulis apa saja yang memang sedang 'hit' di masyarakat. Bila memang berminat di salah satu topi tertentu semisal politik, silakan juga. Kalau mau menulis dengan tema 'gado-gado' juga tak mengapa. Toh, setiap tulisan itu sudah pasti ada yang membaca dan syukur-syukur bermanfaat.
Lebih bersyukur lagi kalau artikelnya mendadak viral. Kan enak.