Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apesnya Nasib Sripeni, Pelaksana Tugas Bos PLN

5 Agustus 2019   00:40 Diperbarui: 5 Agustus 2019   00:44 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Curhat soal mati gaya akibat pemadaman listrik selama kurang lebih 10 jam di Minggu (4/8/2019) bersiliweran di lini masa. Kelewatan memang, listrik di Jabodetabek hingga Bandung dilaporkan "blackout", biar agak keren sedikit istilahnya. Tanpa persiapan apa-apa, konsumen setrum hanya bisa pasrah.

Makin mati gaya lantaran koneksi internet juga ikut kena imbas. Update status mandeg,  sinyal muter-muter doang! Mau gimana lagi, pasokan listrik untuk pemancar BTS agaknya ikut tersendat. Genset yang lazimnya ada di setiap BTS barangkali menyusul terganggu.

Mau teleponan pakai pulsa TM sama saja. Nada panggil masuk hanya PHP, sebab lawan bicara di ujung sana tak kunjung merespon. Gimana mau angkat telepon, wong tak ada panggilan masuk. Senyap. Rawan menimbulkan rasa curiga, kok telepon nggak diangkat?

Jika konsumen merasa lelah akibat setrum yang tak kunjung mengalir, Anda harus tahu kalau masih ada sosok yang paling galau hari ini. Mungkin, untuk beberapa hari ke depan juga masih galau. Dikritik habis-habisan, dipanggil sana-sini.

Siapa dia? Sripeni Inten Cahyani. Dari namanya, ia adalah perempuan. Tapi ia bukan perempuan biasa, tetapi sangat luar biasa. Ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT PLN (Persero). Ia menggantikan Sofyan Basyir yang kini berurusan dengan KPK. Di PLN, Sripeni saat ini sekaligus merangkap Direktur Pengadaan Strategis 1.

Belum genap dua hari menjabat Plt Dirut PLN, Sripeni langsung ditimpa nasib sial. Apes banget! Pembangkit listrik mendadak ngadat, di pusat Ibu Kota, dan berjam-jam pula. Ketika ucapan selamat dari kolega masih mengalir deras, Sripeni yang sebentar lagi akan dijuluki "Srikandi Setrum" tiba-tiba buyar. Habis, mau diapain lagi?

Begitulah yang terjadi. Jadi kalau saya dan Anda kesal akibat pemadaman listrik, masih ada yang lebih kesal sebetulnya. Semoga Sripeni mampu melewati hari-hari beratnya.

Salam setrum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun