Penasaran dengan pemandangan itu, saya memutuskan untuk turun ke dermaga. Tak cuma memandang dari atas geladak. Ternyata, aparat polisi dan petugas pelabuhan juga sama. Mereka dengan fasih berbahasa Batak.
Hampir kuajak mereka untuk sekadar "marmitu" sejenak. Sayang, terompet kapal keburu berbunyi kencang, pertanda kapal segera berlayar kembali.
Kehadiran orang Batak di Batam memang sudah berlangsung lama. Wilayah diaspora terbesar bagi perantau Batak setelah Jakarta. Profesinya beraneka ragam, dari abdi negara hingga pengusaha.
Horas Batam
Catatan kecil sekadar mengisi waktu dalam pelayaran dari Batam menuju Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, akhir Mei 2019.