Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik Artikel Utama

Cerita Mudik KM Kelud 2019, dari Aroma Khas WC hingga Makanan Lezat

27 Mei 2019   08:32 Diperbarui: 27 Mei 2019   12:40 4520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WC akhirnya diblokir sementara (Pribadi)

Makanan lezat itu bisa diambil secara langsung di bagian pantri, walau harus rela mengantri kurang lebih 5-10 menit. Tak terlalu lama menurut saya. Bahkan, jika tidak ingin mengantri, tersedia opsi lain. 

Saya tidak tahu apakah ini kebijakan resmi dari kapal: layanan antar makanan dengan biaya Rp 20 ribu per penumpang hingga sampai di tujuan. Tapi kalaupun tidak, rasanya harga itu sangat wajar.

Saya jadi penasaran juga mencicipi layanan di kelas bisnis, pasti lebih wah lagi. Kalau KM Kelud bersedia beri diskon, jangan segan-segan menghubungi saya.

6. Informasi Kru Sangat Jelas

Menyimak informasi sambil santai - dokpri
Menyimak informasi sambil santai - dokpri
Selain makanan lezat, distribusi informasi di KM Kelud juga layak mendapat bintang lima. Sekecil apapun informasi, selalu disalurkan lewat pengeras suara yang terdapat di seluruh bagian kapal. 

Tak peduli Anda sedang mandi, tidur, atau nongkrong di pinggiran kapal, informasi dari kru kapal selalu terdengar jelas dan tegas.

Salah satu pengetahuan yang saya ingat dari kru itu adalah soal maksud di balik bunyi peluit dari nahkoda. Yakni, soal 7 bunyi pendek peluit dan 1 bunyi panjang peluit yang berlangsung terus-menerus. 

Bunyi itu merupakan tanda bahaya dan perintah agar seluruh penumpang meninggalkan kapal. Para kru kapal akan menuntun penumpang untuk menyelamatkan diri, antara lain mengenakan pelampung hingga masuk ke sekoci.***

Begitulah sedikit pengalaman berlayar bersama KM Kelud. Secara umum, kualitas pelayanan di KM Kelud sudah  cukup bagus. Semoga ke depan semakin ditingkatkan lagi terutama soal kebersihan kamar mandinya.

Catatan ini ditulis sekadar mengisi waktu luang selama kurang lebih 32 jam perjalanan Jakarta-Batam. Saat sinyal internet sudah muncul di Batam, saat itulah tulisan ini diunggah ke jagad maya.

KM Kelud akhir Mei 2019, Dek Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun