Tetapi, mungkinkah digesernya Ara ke dapil baru merupakan buntut tak berkesudahan Pemilu 2014? Mungkin saja, karena yang paling berhak menentukan dapil caleg adalah Ketua Umum. Siapa yang tahu?
Tetapi, bila menyimak pernyataan Presiden Jokowi yang mengklaim tak lagi punya beban politik di periode kedua nanti, peluang Ara kembali ke pentas politik masih belum tertutup. Jika pun gagal lolos ke Senayan, Ara tetap punya kesempatan lain: masuk kabinet Jokowi.
Apakah kali ini Maruarar bakal melenggang mulus ke Istana? Mari kita tunggu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!