Ujung-ujungnya, AHY sudah memiliki daya tawar tinggi saat proses penjaringan capres-cawapres 2024, yang memang lazim ditentukan oleh deal-deal politik para Ketum parpol. Maka target politik AHY dan Demokrat bisa dikatakan bukan di periode kedua Jokowi.
Bila melihat musimnya, Demokrat setia menunggu 10 tahun walau harus "berpuasa" kekuasaan. Persis seperti PDIP yang rela menjadi parpol oposisi sejak 2004-2014, hingga Jokowi kembali merebut kekuasaan.
Kira-kira begitu, entah menurut Anda.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!