Apalagi, tambah kawan itu, Bank BTN merupakan salah satu bank yang "fair" kepada nasabahnya. Jika ingin melunasi rumah tanpa menunggu masa kredit selesai, nasabah hanya akan membayarkan sisa plafonnya saja. Atau bahasa umumnya, hanya melunasi "pokok" tanpa dibebani "bunga". Itu berarti, seandainya saya ingin melunasi pembayaran rumah, cukup membayarkan sisa plafon sekira Rp 300 juta saja. Bukan Rp 1,1 miliar.
Wow, Rp 300 juta? Dapat dari mana sebanyak itu? Kata kawanku lagi, itu urusan saya bukan urusan dia. Saya pasrah saja mendengar jawaban menohok kawan itu. Makanya kalau boleh berharap kepada Bank BTN, boleh nggak sih waktu cicilan rumah saya dikurangi? Tapi jawabannya jangan seperti jawaban kawan saya tadi ya!
Mengutip istilah yang ramai di media sosial, saya ingin menyampaikan, "Please, do your magic Bank BTN".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H