Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Papua Barat, Secercah Asa dari "Surga Kecil" Bintuni

15 November 2018   00:07 Diperbarui: 15 November 2018   05:42 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Teluk Bintuni (Pribadi)

Saat ini, kekayaan migas itulah yang menjadi andalan utama pendapatan daerah Bintuni. Sementara kekayaan hutan dan laut termasuk industri pariwisata lautnya, hingga kini belum digarap maksimal. Tetapi dengan cadangan migas yang sangat besar tersebut, kehidupan masyarakat Bintuni sudah seharusnya sangat makmur. Namun ternyata tak selalu begitu. Ada persoalan mendasar yang perlu dibenahi di sana. Tak lain adalah kemampuan sumber daya manusia (SDM).

Beruntung, Bupati Bintuni Ir Petrus Kasihiw memiliki visi yang layak diacungi jempol. Saat meresmikan penerimaan siswa angkatan kedua Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) di Teluk Bentuni, Senin (12/11/2018), Bupati Petrus mengucapkan begini:

"Komitmen membangun Bintuni adalah membangun manusia, bukan jalan indah dan gedung indah. Memang itu juga dibutuhkan untuk kantor pemerintah dan lainnya. Tapi kalau manusianya tidak diberdayakan, apa artinya semua itu? Maka itu konsep kita adalah membangun manusia. Memang tidak seperti membalik tangan, perlu proses waktu dan jangka panjang. Jangan kita dianggap tidak berdaya. Kita tahu potensi kekayaan laut, hutan, dan bumi di Bintuni sangat melimpah. Ibarat "surga kecil" yang jatuh ke bumi. Lalu itu hanya kebanggaan saja tetapi manusianya tidak berdayakan, maka semua akan tinggal mimpi.

Inilah video saat Bupati Bintuni memompa semangat belajar anak-anak muda Bintuni:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun