Arnold sangat antusias saat bertanya kepada seorang instrukturnya. Pria asli Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, ini adalah siswa baru di Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) di Teluk Bentuni. P2TIM merupakan lembaga yang dibentuk Pemkab Bintuni bekerjasama dengan Petro Tekno pada awal 2017 lalu. Pembentukan P2TIM merupakan strategi Pemkab Bintuni guna mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk bekerja di sektor industri kimia maupun migas.
Siang itu, Senin (12/11/2018), Arnold rupanya mendapat tugas dari guru bahasa Inggrisnya. Yakni melakukan wawancara singkat kepada instruktur di P2TIM. Pertanyaan yang diajukan cukup sederhana, yakni bertanya tentang nama, alamat, hobi, dan nomor telepon. Namun pertanyaan itu wajib diajukan dalam bahasa Inggris. Lalu mulailah Arnold bersama siswa lainnya 'memburu' instruktur mereka. Berbekal buku dan sebuah pulpen, Arnold Cs mendatangi para instruktur yang sedang berada di kantin P2TIM.
Di P2TIM, para siswa yang berjumlah 100 orang tersebut, ternyata tak hanya dibekali pelatihan tentang seluk-beluk peralatan di sektor kimia dan migas. Tetapi juga menyangkut budaya dan bahasa. Nah, bahasa Inggris merupakan pelajaran yang wajib dilewati para siswa, selain mata pelajaran matematika. Satu hal yang layak diapresiasi dari anak-anak Teluk Bintuni adalah tentang kemauan belajar mereka. Semangat belajar mereka layak diacungi jempol.
Artikel tentang petualangan Papua Barat selama 5 hari akan disajikan secara bersambung.
Simak wawancara siswa P2TIM berikut ini: