Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Kampung Melayu

7 November 2018   14:19 Diperbarui: 7 November 2018   14:30 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau datang menyelipkan rindu

Mengurung rasa tak bertepi

Bilakah ini semua akan berakhir

Kutanya hujan di kampung Melayu

Jangan kau jawab dulu

Sebab hujan belum pergi

Masih ada awan menggumpal

Di atas sana, di langit yang menghitam

Saya tahu ini musim penghujan

Banyak harapan dan doa yang mengiringi

Tuhan pasti sedang memilih

Doa siapa yang harus dikabulkan

Kampung Melayu, 7 November 2018

(sambil ngopi gelas plastik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun