Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

157 Tahun HKBP dan Makna Kedatangan KH Ma'ruf Amin ke Tanah Batak

8 Oktober 2018   17:40 Diperbarui: 8 Oktober 2018   17:42 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) genap berusia 156 tahun pada Minggu, 7 Oktober 2018. Gereja yang berkantor pusat di Pearaja, Tarutung, Kabupaten Taput, Sumut ini merupakan organisasi keagamaan yang tergolong tua dan terbesar di Asia Tenggara.

Sesuai namanya, jemaat gereja ini berasal dari suku Batak Toba. Namun bukan berarti suku lain dilarang menjadi jemaat HKBP. Lebih jauh tentang HKBP termasuk pergolakan yang pernah dialaminya serta tantangan yang harus dihadapi di era digital saat ini, silakan baca di SINI

Ulang tahun ke-157 HKBP kali ini cukup menarik perhatian karena bertepatan dengan tahun politik menjelang Pemilu 2019. Terlebih ketika Jokowi beberapa waktu lalu secara dramatis memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya. Keputusan itu menjadi kabar sangat buruk bagi masyarakat Batak yang dikenal sangat mencintai Ahok alias Ahoker garis keras.

Saat itu, masyarakat Batak ramai-ramai menyatakan menolak Ma'ruf hingga memutuskan untuk golput saja di Pemilu 2019 nanti. Penyebabnya tak lain karena Ma'ruf adalah salah satu sosok yang ikut menjebloskan Ahok ke jeruji penjara usai menerbitkan fatwa MUI.

Guna meredam 'kemarahan' itu, tim Jokowi-Ma'ruf rupanya memahami betul kelemahan masyarakat Batak. Yakni dengan mengunjungi secara langsung 'markas' masyarakat Batak. Maka berkunjunglah Ma'ruf ke Tarutung pada Jumat (5/10/2018) atau 2 hari sebelum ulang tahun HKBP. Sebagai umat gereja, sudah barang tentu wajib menghormati seorang tamu. Apalagi tamu kali ini adalah tamu yang sangat istimewa, seorang cawapres pendamping Jokowi.

Dalam momen kunjungan itu, tak ada lagi tampak rasa kekesalan masyarakat Batak terhadap Ma'ruf. Terbukti dengan sambutan meriah dari ribuan masyarakat. Apalagi, Ma'ruf juga mendatangi kantor pusat HKBP dan disambut langsung Ephorus HKBP sebagai pemimpin tertinggi HKBP. Dari pihak pemerintah, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bahkan terlihat sangat menghormati Ma'ruf sebagai orangtua. Ia menggandeng tangan Ma'ruf sebagaimana pertanda hormat dan simbol kekompakan.

Maka harus diakui, Ma'ruf mendulang sukses besar dalam rangka memadamkan amarah masyarakat Batak yang sempat tersulut. Dengan kata lain, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dipastikan akan kembali memanen suara dari kawasan Tapanuli, sama seperti Pemilu 2014 lalu ketika Jokowi-JK unggul telak di daerah itu, mengantongi suara hingga 90 persen.

Itulah makna kedatangan Ma'ruf ke Tanah Batak, yang selain ke Tarutung juga mengunjungi Balige, kota tetangga Tarutung. Ma'ruf datang ke Tanah Batak membawa misi perdamaian sebagaimana Nommensen pertama kali menyiarkan agama Kristen ke wilayah itu. 

Selamat Ulang Tahun ke-157 HKBP.

Horas...Horas...Horas...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun