Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) genap berusia 156 tahun pada Minggu, 7 Oktober 2018. Gereja yang berkantor pusat di Pearaja, Tarutung, Kabupaten Taput, Sumut ini merupakan organisasi keagamaan yang tergolong tua dan terbesar di Asia Tenggara.
Sesuai namanya, jemaat gereja ini berasal dari suku Batak Toba. Namun bukan berarti suku lain dilarang menjadi jemaat HKBP. Lebih jauh tentang HKBP termasuk pergolakan yang pernah dialaminya serta tantangan yang harus dihadapi di era digital saat ini, silakan baca di SINI
Ulang tahun ke-157 HKBP kali ini cukup menarik perhatian karena bertepatan dengan tahun politik menjelang Pemilu 2019. Terlebih ketika Jokowi beberapa waktu lalu secara dramatis memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya. Keputusan itu menjadi kabar sangat buruk bagi masyarakat Batak yang dikenal sangat mencintai Ahok alias Ahoker garis keras.
Saat itu, masyarakat Batak ramai-ramai menyatakan menolak Ma'ruf hingga memutuskan untuk golput saja di Pemilu 2019 nanti. Penyebabnya tak lain karena Ma'ruf adalah salah satu sosok yang ikut menjebloskan Ahok ke jeruji penjara usai menerbitkan fatwa MUI.
Guna meredam 'kemarahan' itu, tim Jokowi-Ma'ruf rupanya memahami betul kelemahan masyarakat Batak. Yakni dengan mengunjungi secara langsung 'markas' masyarakat Batak. Maka berkunjunglah Ma'ruf ke Tarutung pada Jumat (5/10/2018) atau 2 hari sebelum ulang tahun HKBP. Sebagai umat gereja, sudah barang tentu wajib menghormati seorang tamu. Apalagi tamu kali ini adalah tamu yang sangat istimewa, seorang cawapres pendamping Jokowi.
Dalam momen kunjungan itu, tak ada lagi tampak rasa kekesalan masyarakat Batak terhadap Ma'ruf. Terbukti dengan sambutan meriah dari ribuan masyarakat. Apalagi, Ma'ruf juga mendatangi kantor pusat HKBP dan disambut langsung Ephorus HKBP sebagai pemimpin tertinggi HKBP. Dari pihak pemerintah, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bahkan terlihat sangat menghormati Ma'ruf sebagai orangtua. Ia menggandeng tangan Ma'ruf sebagaimana pertanda hormat dan simbol kekompakan.
Maka harus diakui, Ma'ruf mendulang sukses besar dalam rangka memadamkan amarah masyarakat Batak yang sempat tersulut. Dengan kata lain, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dipastikan akan kembali memanen suara dari kawasan Tapanuli, sama seperti Pemilu 2014 lalu ketika Jokowi-JK unggul telak di daerah itu, mengantongi suara hingga 90 persen.
Itulah makna kedatangan Ma'ruf ke Tanah Batak, yang selain ke Tarutung juga mengunjungi Balige, kota tetangga Tarutung. Ma'ruf datang ke Tanah Batak membawa misi perdamaian sebagaimana Nommensen pertama kali menyiarkan agama Kristen ke wilayah itu.Â
Selamat Ulang Tahun ke-157 HKBP.
Horas...Horas...Horas...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H