Asmadi Lubis adalah seorang politisi yang terbilang aktif di media sosial khususnya Facebook. Ia intens mengomentari dinamika politik dan hukum yang sedang berkembang di Kabupaten Tobasa, Provinsi Sumut. Kerap berbeda pendapat dan tak jarang pula harus bersitegang dengan kaum warganet alias netizen.
Namun yang pasti, Asmadi betul-betul memainkan perannya sebagai wakil rakyat, yang salah satunya mengontrol roda pemerintahan. Ini menjadi poin lebih kepada Asmadi sebagai anggota Dewan, ia tak diam dan hanya duduk manis di ruang rapat.
Di DPRD Tobasa, Asmadi terakhir kali menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD mewakili Gerindra, juga sebelumnya mengemban jabatan sebagai Ketua DPC Gerindra Tobasa. Namun belakangan dua jabatan itu dilepas Asmadi sebagai konsekuensi mundur dari kepengurusan partai. Kenapa mundur? Ini juga menjadi poin tambahan bagi Asmadi, lantaran berani mengambil risiko kehilangan jabatan demi mempertahankan apa yang diyakininya.
Selama menjabat anggota Dewan, Asmadi sudah sering terlibat perseteruan politik dengan sesama koleganya di DPRD Tobasa. Ia sangat vokal menyoroti berbagai manuver anggota Dewan yang dinilainya tidak sesuai dengan tupoksi seorang wakil rakyat. Kinerja Bupati Tobasa juga kerap menjadi sasaran kritik Asmadi. Padahal, Asmadi adalah orang yang turut mengantarkan Bupati ke kursi singgasana meski harus berbeda haluan dari partainya sendiri.
Asmadi kini berlabuh ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), parpol besutan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Sebagai mantan anggota DPRD Tobasa lebih dari satu periode, Asmadi rupanya mengincar posisi politik yang lebih tinggi. Ia menginginkan satu kursi di Senayan, sebagai anggota DPR. Resmi sudah, Asmadi mendapat nomor urut 4 dari daerah pemilihan Sumut 2 yang mencakup 19 kabupaten/kota.
Jika nanti terpilih sebagai anggota DPR, masyarakat Sumut khususnya dapil 2 menaruh harapan besar di pundak Asmadi. Lebih khusus lagi, masyarakat Habinsaran, Borbor, Nassau (Habornas) Tobasa, tempat Asmadi berasal, ada banyak impian yang hingga kini belum terwujud akibat minimnya perhatian para anggota DPR yang kini sedang menjabat.
Barangkali ada pihak yang menganggap bahwa aksi Rock 'N Roll Asmadi selama menjabat anggota DPRD Tobasa memang disengaja untuk meraih simpati politik menuju Senayan. Anggapan itu sah-sah saja dan cukup lazim dalam dunia politik. Asmadi wajar saja memiliki agenda politik pribadi di balik semua aksinya. Namun yang jelas, Asmadi setidaknya telah menunjukkan kiprahnya sebagai wakil rakyat. Pandangan dan sikap politik Asmadi mungkin saja keliru tetapi yang jelas ia mempertahankan apa yang diyakininya.
Namun bila boleh sedikit memberi saran, jika nanti duduk sebagai anggota DPR di Senayan, Asmadi ada baiknya mengubah sedikit gaya komunikasinya. Sedikit saja dan jangan berlebihan. Yakni sedikit lentur, mirip Cak Imin, Sang Ketua Umum itu. Gaya lentur ini amat dibutuhkan mengingat Senayan adalah gudangnya para politisi ulung yang teramat sulit ditebak.
Selamat berjuang, Asmadi Lubis.
