Berkah nomor 13 itu kembali bersinar pada Piala Dunia 2010 setelah Ballack menyatakan pensiun dan menyerahkan nomor kebesaran itu kepada Muller. Terbukti, Muller langsung tampil sebagai bintang lapangan hingga ikut mengantarkan Jerman sebagai juara Piala Dunia 2014 dengan bermodal nomor punggung 13.
Tetapi masih ada satu lagi mitos yang perlu dipatahkan Muller. Yakni membawa Jerman lolos dari fase penyisihan grup. Sebab pada dua perhelatan Piala Dunia sebelumnya yakni 2010 dan 2014, timnas yang datang sebagai juara bertahan selalu kandas di fase grup. Italia yang menjadi kampiun Piala Dunia 2006 dengan cepat mengangkat koper pada Piala Dunia 2010, tersisih dari fase grup. Nasib buruk juga dialami Spanyol, pemenang Piala Dunia 2010, yang juga tersisih lebih awal pada Piala Dunia 2014.
Bila mengikuti alur nasib buruk itu, giliran Jerman yang bakal mengalaminya pada Piala Dunia 2018 kali ini. Tetapi sebagai penggemar berat Jerman, saya meyakini mitos itu akan dipatahkan oleh Muller. Bahkan, Muller, selain mengoleksi banyak gol, juga akan membawa Jerman untuk tampil sebagai kampiun secara beruntun.
Untuk membuktikannya, akan sangat menarik saat menyaksikan pertandingan perdana Jerman melawan Meksiko pada Minggu, 17 Juni 2018. Saya pun sudah dibisiki seorang teman agar "jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda". Tujuannya jelas, agar #2018JermanJuaraLagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H