Wajah energi 2018 juga dibayang-bayangi pertarungan politik yang dipastikan kian memanas. Dengan kondisi politik yang panas-dingin, investor migas akan semakin berhitung. Investor migas akan lebih berhati-hati melakukan investasi. Sebab, investasi migas itu bukan seperti modal warung saya yang hanya Rp 10 juta. Kalaupun tutup, tak perlu harus menjual rumah dan tanah di kampung.Â
Investasi migas berbicara di angka ratusan hingga jutaan dolar AS. Lebih gilanya lagi, tidak ada jaminan seratus persen sebuah sumur yang dibor akan menghasilkan migas. Tidak seperti mengebor air tanah.
Bila disimpulkan, sektor energi 2018 akan kembali mengalami kelesuan seperti tahun ini. Kecuali, ada aturan baru yang ternyata lebih menarik bagi investor.
Dari balik kaca, saya melihat hujan turun, menyapu mendung di langit Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H