Seperti kita tahu, produk tabungan saat ini sangat beragam. Ada yang bentuk tabungan biasa, deposito, hingga tabungan proteksi seperti asuransi pendidikan atau kesehatan. Di sinilah pentingnya kejelian untuk memilih model tabungan yang sesuai dengan kondisi keuangan kita. Ilustrasinya, jika pendapatan masih belum terlalu besar, ada baiknya menabung di tabungan biasa. Apabila penghasilan kian membesar, pilihan lainnya adalah dengan menyimpannya di tabungan deposito. Tak ketinggalan, menabung dalam bentuk tabungan proteksi juga sangat bermanfaat khususnya bagi nasabah yang masih berusia muda. Dengan kata lain, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan bentuk tabungan yang sesuai dengan pendapatan.
Langkah kedua adalah dengan mengetahui terlebih dahulu apakah bank ataupun BPR yang hendak dipercaya untuk mengelola tabungan, sudah terdaftar sebagai salah satu lembaga keuangan yang dijamin oleh LPS. Dengan alasan jumlahnya sangat kecil, mungkin sebagian nasabah tidak terlalu risau dengan keamanan dana yang disimpannya. Akan tetapi, bagaimana kalau nilainya sudah mencapai ratusan atau menyentuh angka miliaran rupiah? Tentu dibutuhkan kehati-hatian agar dana tersebut tetap terjaga. Dengan terdaftarnya bank atau BPR tersebut di LPS, maka bisa dipastikan dana nasabah yang tersimpan senilai maksimal Rp 2 miliar, telah mendapat jaminan keamanan dari pemerintah.
Bila disimpulkan, menabung merupakan cara paling ampuh untuk menjaga kondisi tertentu di masa mendatang. Ibarat kata, menabung tak ubahnya seperti pelampung di kapal, yang akan sangat berguna ketika kapal mengalami hal-hal yang tak terduga. Akan tetapi, kegiatan menabung juga harus memperhatikan aspek keamanan. Jika tidak hati-hati, dana tabungan akan rawan hilang tanpa adanya pertanggungjawaban.
Nah, bila Anda hendak menabung, tiga huruf yang wajib diingat adalah LPS. Lihat, Pastikan, Senang. Eh, bukan. Yang benar adalah Lembaga Penjamin Simpanan.
