Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kompor Listrik, Langkah Baru Menunjukkan Kita Lebih Maju

21 September 2022   15:31 Diperbarui: 21 September 2022   15:33 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: koran.tempo.co

Menurut Koran TEMPO hari ini yang mengutip Dirut PLN yang mengklaim bahwa keberhasilan konversi ini akan menghasilkan penghematan APBN sebesar Rp 16,8 triliun per tahun. Fantastis!

Kompor Listrik Masuk Rumah?
Bagaimana dengan penggunaan kompor listrik di rumah tangga selain pengguna elpiji melon 3 kg? Meski tidak secara langsung berdampak mengurangi subsidi gas dan devisa, pertimbangan di bawah ini layak jadi masukan:


1. Hemat
Pertimbangan ekonomis menjadi yang utama bagi masyarakat yang ingin berpindah. Selain penghematan pengeluaran dibandingkan biaya memasak sekarang ini, pengeluaran untuk pembelian unit kompor listrik juga menjadi pertimbangan lainnya. Konsumsi listrik 1.000 watt untuk kompor listrik ini layak diperhitungkan.


2. Aman
Persepsi kebanyakan orang bahwa listrik sangat beresiko terhadap potensi kebakaran patut pula diminimalkan. Bencana kebakaran sangat didominasi oleh korsleting yang tentu saja menghantui banyak orang. Penggunaan istilah kompor induksi sepertinya dapat membantu untuk mengurangi kekuatiran terhadap resiko bahaya penyalahgunaan listrik.


3. Bebas polusi
Penggunaan kompor induksi juga menjadikan proses memasak di rumah menjadi bebas polusi. Itu berarti menyehatkan bagi anggota keluarga yang berada di rumah.


Jika ketiga faktor tersebut berhasil dicapai dan ditanamkan, konversi sukarela akan lebih mudah terlaksana. Hal itu juga berarti tujuan yang diharapakan Pemerintah menjadi relatif lebih mudah tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun