Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Manila, Aku Melihatnya

25 Agustus 2022   06:48 Diperbarui: 25 Agustus 2022   07:26 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Manila, Aku Melihatnya


Impian pernah ada, terpikat rasa dunia
Jarak jiwa dan raga
Membentang sejauh kasat mata
Di sana ketika kadang terasa dekat namun tak terjangkau mata
Apalagi tangan seakan tak punya raga
Mendadak aku terhilang jarak
Mendekat dengan sangat mendadak
Melihat seakan terdesak
Mendengar dengan jelas kadang menbuatku sesak
Tapi aku sedikit saja rasa muak
Di ruang yang tidak hampa
Nyata, tapi 'kutak percaya karena bukan ada Dia
Ya, di Manila aku melihatnya ...

Manila, 25 Agustus 2022

Baca juga: Aku Bukan Dewa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Lari Tetap Perduli

Baca juga: Tidak Curang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun