Selain itu, ada yang seringkali aku ucapkan kepada karyawan kami: "Kamu bekerja dengan mereka dan berinteraksi dengan mereka dengan menunjukkan kemampuanmu yang jauh di atas rata-rata. Masa' sudah beberapa tahun menjalaninya kamu masih belum layak direkrut jadi karyawan mereka? Itu berarti kamu belum berhasil 'menjual' diri kamu di mata mereka. Aku 'nggak mau melihat kalian bertahun-tahun bekerja di perusahaan ini karena itu berarti kalian 'nggak ada kemajuan.", mereka kaget, saling pandang, lalu aku lanjutkan, "Biar urusan kami Manajemen mempersiapkan pengganti kalian berikutnya. Kita harus memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang untuk bekerja di sini maupun di tempat lain yang lebih baik".
Hasilnya? Belakangan ini setelah tidak lagi berkantor di OC tersebut, aku beberapa kali ketemu dengan orang yang menyapaku: "Pak, saya dulu ketemu bapak di perusahaan outsourcing. Sekarang saya bekerja di perusahaan prinsipal ini.". Tanpa berucap terima kasih padaku pun aku sudah langsung mengucap syukur kepada Tuhan ...
Happy weekend, kawan-kawan semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H