Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Beda Pilihan Jokowi dan Mega

9 Juni 2022   16:00 Diperbarui: 21 Juni 2022   09:57 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dasar jurnalis kita yang "aneh-aneh saja" sampai mengajukan pertanyaan yang dijawab "aneh-aneh saja" oleh Presiden Jokowi dengan senyam-senyum kemarin, namun sepatutnya dianggap sebagai sesuatu yang menarik. Konon, setelah sempat terjadi hubungan panas-dingin antara Jokowi dengan Mega terkait pernyataan "ojo kesusu" yang disampaikan Jokowi di hadapan Projo, relawan pendukungnya, kemarin langsung mencair ketika Presiden hadir meresmikan Masjid At-Taufik (mengusung nama Ketua MPR yang adalah suami bu Mega) di Lenteng Agung..

Saling menyapa, saling memuji, dan saling berterima kasih antara keduanya membuat suasana cair. Bahkan Jokowi sudah menganggap Mega sebagai keluarga, bahkan seperti ibunya sendiri yang sangat sangat sangat beliau hormati. Penulisan berulang kata "sangat" tersebut sesuai yang disampaikan Jokowi sebanyak tiga kali.

Kembali ke pertanyaan kemungkinan beda pilihan antara Jokowi dan Mega dalam kontestasi pilpres 2024 bagiku sangat mungkin. Jokowi yang terkesan menjagokan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dengan elektabilitas peringkat tiga teratas akan berbeda dengan pilihan Mega yang menjagokan Puan Maharani (Ketua DPR RI) dengan elektabilitas peringkat tiga terbawah. Sangat kontras!

Ke-legowoan- bu Mega dan mbak Puan kita nantikan sampai batas yang mereka sendiri tentukan untuk pada akhirnya mendukung Ganjar sebagai capres. Apalagi mengingat adanya Koalisi Indonesia Bersatu yang punya tiket elektoral pencalonan presiden di mana terbuka untuk capres di luar koalisi, menjadikan tiket capres dari PDIP bukanlah sesuatu kemutlakan lagi bagi pencalonan Ganjar.

Sepertinya, tinggal menunggu saat yang tepat untuk menyatakan beda pilihan atau tidak. Antara Presiden Jokowi dan bu Megawati, dua pemimpin yang paling dihormati sebagian besar masyarakat di negeri ini. Kita tunggu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun