Ia hanya berbuah sekali, lalu kemudian mati. Maknanya, bergunalah sebelum kematian menjemput. Ia juga punya makna yang sederhana, yang bisa dijadikan sebagai guru dalam kehidupan.
Ia juga punya kemampuan yang luar biasa. Meski batangnya sudah ditebang, ia dapat tumbuh kembali dalam bentuk tunas muda. Pelajaran yang dapat ditarik dari pisang adalah semangat untuk terus bangkit ketika jatuh, rapuh, dan gagal dalam menghadapi sesuatu. Tak peduli berapa kali ia ditebang. Tak boleh berhenti untuk tumbuh untuk terus bangkit melawan kegagalan.
Demikian pun manusia, hendaknya berguna layaknya pohon pisang. Seperti daunnya, sejak muda kiranya kehidupan manusia dapat berguna. Sifat berguna ini haruslah dilakukan terus-menerus sepanjang waktu untuk orang lain di mana pun ia berada. Tentunya dengan prasyarat tidak mudah menyerah sebelum ia memberikan sesuatu kepada orang lain. Tunas-tunas yang tumbuh di sekitarnya, ibarat manusia yang telah beranjak dewasa, ia menularkan ilmu dan sifat bagi orang-orang muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H