Mohon tunggu...
Paras Tuti
Paras Tuti Mohon Tunggu... Guru - Cakrawala Dunia Indonesia-Jepang

Kosong itu penuh. Dan, penuh itu kosong

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tumpah Tindih Pernyataan Maaf dan Terima Kasih dalam Bahasa Jepang

25 Februari 2014   17:08 Diperbarui: 4 April 2017   17:15 3488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13932968461353506070

「お世話になりました」OSewa ni Narimashita.
Arti: terima kasih, situasi formal
Ungkapan terima kasih ini juga lebih ditekan pada posisi atas bawah. Kedudukan lawan lebih tinggi dari pembicara, dan pembicara merasa sudah merepotkan sekali

Yang tertulis di atas adalah "Terimakasih (sesudahnya)". Berikut ini akan penulis jelaskan tentang ungkapan Terima kasih dalam bahasa Jepang, yang dalam Bahasa Indonesia, diterjemahkan “Terimakasih Sebelumnya”

「よろしくお願いします」yoroshiku Onegai shimasu
Arti: terima kasih sebelumnya, situasi formal
Bisa dimaknai dengan berikut, “terima kasih sudah mau menjalin perkenalan, dan bersedia saling direpoti”

「お願いします」Onegai shimasu
Arti: terima kasih sebelumnya, situasi formal dan informal
Diucapkan pada konteks permohonan dan hubungannya ‘atas- bawah’ dan kedekatan ‘orang luar - orang dalam’ menjadi fokusnya

「たのむ」tanomu 「いただきます」 itadakimasu
Arti: terima kasih sebelumnya, situasi informal
Diucapkan pada konteks permohonan pada sesama teman, dan dianggap ‘orang dalam’.

「いただきます」 itadakimasu
Ucapan ini, sebetulnya ungkapan yang diucapkan sebelum makan. Dalam Bahasa Indonesia, lebih tepat diterjemahkan "Mari kita menikmati bersama", daripada "Silahkan Makan". Sebetulnya kata
itadakimasu ini untuk menyatakan terima kasihnya pada semua orang-orang yang telah terlibat, sehingga makanan ini bisa tersaji, mulai dari pak tani sampai si koki, tanpa melibatkan unsur ke-Tuhan-an.

Demikian ulasan menyoal tumpah tindih Pernyataan Maaf dan Pernyataan Terimakasih dalam Bahasa Jepang. Orang Jepang jika mengucapkan kata yang berarti "Terimakasih", lebih kearah makna pernyataan maaf.

Sedikit rumit sih, tetapi penulis pikir, mungkin lebih rumit lagi Bahasa-bahasa Daerah yang ada di bumi pertiwi ini, karena keragaman cara pikir yang dimiliki pada masing-masing pengguna bahasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun