Ahh.. lega rasanya bisa saling belajar, walaupun ada rasa ganjelan sedikit dengan kemampuan bahasa Jepang yang belepotan banget. Terutama saat merespon pertanyaan dari calon muallaf nonnative Jepang. Karena saya merasa tidak lincah berpindah dari kotak Bahasa yang satu ke bahasa yang lain yang ada dalam otak ini.
Ada satu yang sangat berkesan, sebelum acara ini diakhiri. Yaitu mendengarkan doa masing masing peserta diskusi hari itu yang diucapkan dengan suara keras, dimaksudkan agar semua orang yang hadir turut mengamini. Doa tersebut bebas diucapkan dengan masing-masing bahasa ibu mereka. Sebagian mereka berdoa agar perdamaian ada di setiap hati manusia dan seluruh dunia, aamiin...
Tulisan ini hanya ingin sekedar reportase berbagi informasi bagaimana suasana jalannya diskusi bersama dengan Komunitas Muslimah Nagoya kemarin sore.
Cerita terkait
Islam Dari Kacamata Awam Orang Jepang