Mohon tunggu...
Paras Tuti
Paras Tuti Mohon Tunggu... Guru - Cakrawala Dunia Indonesia-Jepang

Kosong itu penuh. Dan, penuh itu kosong

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jendela Bukan Pintu

30 Mei 2014   10:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:57 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jendela toh sama dengan pintu
Tempat keluar masuk
Tapi jendela tetap jendela
Dan pintu tetap pintu

Melongok
Mengintip
Masukkan sebagian badan
Besar kecilnya tergantung pemilik
Itulah si jendela

Pintu?
Gak perlu sedikit sedikit
Gak perlu ragu-ragu
Gelundungkan aja seluruh badan
Si pintu siap terima
Dia punya rangka sebesar tubuh manusia

Karena itu
Buka pintu hati: Untuk pasangan hidup
Semua perlu blak-blakan
Tapi kalau pasangan belum juga tahu
Bukan salah pemilik pintu hati
Karena pada dasarnya
Pintu hati itu otomatis terbuka
Begitu ikhrar nikah dikumandangkan
Hanya ada kesesuaian yang belum klik
Tuk tepis semua semua rahasia

Kalau jendela hati?
Jendela kita buka untuk sobat dan teman
Gak perlu semua tertumpahkan
Toh masing-masing dari kita punya jendela bervariasi

Sama dengan: *Buku Jendela Dunia
Telusuri lorong dunia
Gak perlu naruh badan seutuhnya
Batas ruang dan waktu tertembusi

Sama dengan: *Mata Jendela Hati
Buka mata hati, nurani kan tergerak
Masih banyak yang berserak
Lakukan dari yang terdekat

Akaike 30052014//05:15//20dercel
ilustrasi: https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun