Mohon tunggu...
Paras Asmara ma'ruf
Paras Asmara ma'ruf Mohon Tunggu... -

"lelaki yang mencintai puisi. Fb : Paras Asmara Ma'ruf Instagram; mynameis_paras asmaraparas.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Murahan

15 Januari 2017   19:41 Diperbarui: 15 Januari 2017   21:23 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku kira aku tak akan tertipu lagi

buah yang kusangka si harum manis

pada kenyataanya buah busuk pun rasanya juga manis

aku di cumbu tak lebih dulu di rayu

aku di cinta tak lebih dulu di rindu

kiranya nafsu telah menjadi mahkota di kepalanya

Diantara wanita yang ku kenal sayangnya binal

dustanya di balut serupa cinta

cinta tak lagi menjadi agung dan berharga

cinta telah menjadi semacam barang murahan

yang di jual sepuluh ribu tiga di emperan

Harga diri sama murahnya dengan sendal jepit

moral hancur di tendang kaki bersepatu kulit

"Paras Asmara Ma'ruf

Sukabumi 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun