Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi untuk menyampaikan pesan atau informasi secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menulis juga merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan, atau menghibur.
Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting dikuasai siswa dalam pembelajaran bahasa untuk mendukung fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan kepada pihak lain secara tertulis. Menulis menurut pengalaman, waktu, kesempatan, pelatihan, keterampilan-keterampilan khusus, dan pengajaran langsung menjadi seorang penulis, menuntut gagasan yang logis, diekspresikan dengan jelas, dan ditata dengan menarik.
Bentuk keterampilan menulis yang diajarkan kepada siswa yaitu menulis karangan narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Pada karya tulis ini, penulis memilih teks deskripsi sebagai variabel. Teks deskripsi merupakan salah satu teks yang harus dikuasai oleh siswa, tetapi pada kenyataanya masih banyak siswa yang masih perlu ditingkatkan dalam menulis teks deskripsi, meskipun sudah duduk di tingkat SMP.
Rendahnya keterampilan siswa dalam menulis teks deskripsi disebabkan oleh kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menulis teks deskripsi dan belum tepatnya model yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks deskripsi.
Sebagian besar siswa beranggapan bahwa menulis merupakan keterampilan bahasa yang paling sulit sehingga minat mereka terhadap pembelajaran keterampilan menulis rendah. Rendahnya minat terhadap pembelajaran menulis teks ini mengakibatkan latihan yang dilakukan siswa kurang. Kurangnya latihan yang siswa lakukan dalam pembelajaran menulis mengakibatkan siswa merasa bingung untuk memulai menuangkan gagasan dalam bentuk teks deskripsi.
Dari segi model pembelajaran, guru kurang memberikan motivasi kepada peserta didik kurang menumbuhkan sikap berani untuk mengemukakan pendapat, ide, dan gagasan. Oleh karena itu, siswa membutuhkan model pembelajaran yang didesain dapat memberikan kenyamanan belajar sehingga peserta didik lebih antusias dalam pembelajaran. Siswa masih membutuhkan pembelajaran yang lebih variatif sebagai upaya menghilangkan kebosanan pada desain pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru.
Berdasarkan kajian literatur dan wawancara, guru harus mengeksplorasi dan menerapkan model pembelajaran yang mampu meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran menulis teks deskripsi. Model pembelajaran yang dijadikan alternatif solusi adalah model Cooperatif Integrated Reading and Composition.
Praktik baik ini penting untuk dibagikan karena dalam model Cooperative Integrated Reading and Composition, para peserta didik merencanakan, merevisi, dan menyunting karangan mereka dengan kolaborasi yang erat dengan teman satu tim sehingga model pembelajaran ini sesuai untuk mengembangkan kompetensi 4C yaitu: communication, collaboration, creative, dan critical thingking. Praktik baik ini juga dapat dijadikan referensi bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengatasi permasalahan yang sama. Praktik baik ini penting untuk dibagikan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi kepada guru bahasa Indonesia bahwa penggunaan model pembelajaran ini dapat menyelesaikan masalah rendahnya keterampilan siswa dalam menulis teks deskripsi.
Guru merupakan faktor penting dalam terlaksananya proses belajar mengajar. Sebagai guru, saya memiliki peran dan tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif, menarik, dan menyenangkan menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition agar (1) tercipta suasana kreatif, hangat dan mendorong siswa untuk berproses sehingga pembelajaran menulis lebih berkesan; (2) keterampilan menulis siswa mengalami peningkatan yang signifikan; (3) tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik; dan (4) nilai siswa tuntas melampaui KKM.
Tantangan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah sebagai berikut.
- Guru belum terbiasa menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Model pembelajaran yang biasa digunakan adalah model konvensional dengan metode ceramah.
- Banyak siswa yang mengatakan bahwa menulis itu sulit. Kesulitan yang mereka alami adalah kesulitan dalam menemukan ide tulisan. Hal tersebut diperkuat dengan kebingungan siswa dalam memulai menuangkan ide dalam bentuk teks deskripsi. Kesulitan lain adalah pada saat proses mengembangkan teks. Kesulitan demi kesulitan yang mereka hadapi membuat minat mereka pada pembelajaran menulis kurang.
Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:
- Melaksanakan pembelajaran menulis teks deskripsi dengan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Pembelajaran ini menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja dengan kata lain pembelajaran dilakukan dengan membuat sejumlah kelompok dengan jumlah peserta didik 4-5 anak yang bertujuan untuk saling memotivasi antaranggotanya untuk saling membantu agar tujuan dapat tercapai secara maksimal.
- Menyusun Bahan Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi. Bahan ajar memiliki manfaat yang memberikan pengaruh besar terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Bahan ajar merupakan pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan/dilatihkan kepada siswa. Bahan ajar juga dapat menjadi pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran, sekaligus merupakan substansi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya.
- Membuat LKPD yang menarik untuk mengukur tingkat pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari. Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara peserta didik , sehingga dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar. Lembar kegiatan berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Keuntungan penggunaan LKPD adalah memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, bagi peserta didik akan belajar mandiri dan belajar memahami serta menjalankan suatu tugas tertulis. LKPD disusun untuk menarik perhatian dan menumbuhkan minat siswa pada pembelajaran menulis teks deskripsi.
- Menggunakan Media Berbasis IT untuk menarik perhatian siswa agar pembelajaran lebih mudah, lebih berkesan dan lebih menyenangkan. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalahpowerpoint dan video teks deskripsi yang ditampilkan melalui layar LED sehingga tayangan terlihat jelas dan menarik. Dengan demikian, harapan pemahaman siswa tentang bagaimana menulis teks deskripsi akan lebih baik.
- Menyosialisikan pada teman sejawat/ guru lain terkait pembelajaran model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) agar permasalahan yang mungkin timbul pada saat pembelajaran bisa diminimalisasi bahkan bisa diatasi.
- Membimbing siswa
Pembimbingan dilakukan untuk membantu siswa yang belum memahami tugas dapat memahaminya dan dapat mengerjakan dengan maksimal. Pemberian motivasi juga dilakukan agar anggapan bahwa menulis adalah suatu hal yang sulit dapat berangsur hilang dari pikiran siswa.
- Proses pembelajaran menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah sebagai berikut.
- Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran dari Powerpoint yang disajikan guru.
- Siswa mengamati tayangan video melalui link yang diberikan guru.
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami terkait langkah menyusun teks deskripsi.
- Siswa berkelompok secara heterogen menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang secara tertib.
- Siswa menerima bahan diskusi berupa LKPD menyajikan sebuah teks deskripsi dari guru.
- Siswa mengamati potongan kata yang akan disusun menjadi kerangka teks deskripsi sesuai dengan petunjuk dalam LKPD.
- Siswa bersama kelompoknya mengurutkan potongan kata yang akan disusun menjadi kerangka teks deskripsi berdasarkan materi struktur teks deskripsi.
- Siswa bersama teman sekelompok mengembangkan kerangka teks menjadi teks deskripsi sesuai struktur dan kaidah kebahasaan.
- Siswa dalam kelompok melakukan penyuntingan terhadap teks deskripsi yang telah dibuat bersama.
- Salah seorang siswa mewakili kelompoknya secara bergantian dengan kelompok lain untuk menyajikan teks deskripsi yang telah disusun bersama di depan kelas.
- Kelompok pemerhati menyampaikan tanggapan dan menanyakan kata/istilah yang belum dipahami, dan menyampaikan pikiran utama teks deskripsi yang disampaikan.
- Kelompok penyaji menanggapi komentar dan saran dari kelompok pemerhati.
- Siswa melalui bimbingan guru melakukan penyimpulan terhadap hasil kerja mereka.
Pihak yang terlibat dalam aksi ini adalah siswa dan guru. Guru bertindak sebagai fasilitator dengan membagikan materi yang akan dibahas kepada siswa, menjelaskan mekanisme diskusi kelompok, dan tugas yang harus diselesaikan selama proses pembelajaran. Siswa memperhatikan dan menelaah materi yang diberikan guru, memperhatikan penjelasan guru, melaksanakan diskusi kelompok dan tugas yang harus diselesaikan selama proses pembelajaran.
Sumber daya atau materi yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah materi langkah menulis teks deskripsi, laptop, Layar LED, dan pengeras suara (speaker).
Pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) memiliki dampak positif dan hasil efektif. Hal itu dapat dilihat dari:
- Berdasarkan hasil jurnal, wawancara, dan survei yang dilakukan kepada siswa, sebagian besar siswa menyatakan bahwa mereka senang dan terkesan dengan pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Siswa berharap kualitas teks deskripsi yang mereka tulis akan lebih baik dibandingkan dengan model sebelumnya yang masih bersifat konvensional. Harapan lain, model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dapat diterapkan pada materi lain karena mereka menganggap bahwa dengan adanya kerja sama semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik.
- Penggunaan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) membantu siswa untuk memahami materi menulis teks deskripsi Berdasarkan hasil koreksi guru dari jawaban siswa yang tertulis pada lembar LKPD, dapat disimpulkan sebagai berikut.
- Dari 32 siswa secara keseluruhan, semua siswa dapat memahami materi dengan baik dan memperoleh nilai di atas KKM.
- Terdapat 4 siswa yang memiliki tingkat penguasaan materi mencapai 75% dengan memperoleh nilai 75.
- Terdapat 16 siswa yang memiliki tingkat penguasaan materi mencapai 80% dengan memperoleh nilai 80.
- Terdapat 8 siswa yang memiliki tingkat penguasaan materi mencapai 85% dengan memperoleh nilai 85.
- Terdapat 12 siswa yang memiliki tingkat penguasaan materi mencapai 100% dengan memperoleh nilai 100.
Dengan demikian model Cooperative Integrated Reading and Composition dapat menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru yaitu rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi.
Aksi ini memunculkan respon dari kepala sekolah, teman sejawat, dan siswa. Kepala sekolah memberikan apresiasi positif dan mendukung pelaksanaan pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Respon dari teman sejawat pun berupa pemberian apresiasi positif terkait dengan pelaksanaan pembelajaran. Aksi ini juga menginspirasi rekan sejawat untuk melaksanakan pembelajaran dengan model dan media pembelajaran yang inovatif. Respon dari siswa, siswa menyatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan menyenangkan dan mudah dipahami.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan model pembelajaran dan media yang digunakan. Guru menggunakan media puzzle kata yang digunakan untuk membuat peta konsep dan kerangka teks deskripsi. Media tersebut dipilih karena siswa mengalami kesulitan dalam menemukan ide tulisan dan mengembangkan teks. Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dipilih agar siswa dapat belajar bekerja sama dan belajar menghargai pendapat orang lain dalam menyusun kerangka dan mengembangkannya menjadi teks deskripsi.
Berdasarkan proses dan aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan, pembelajaran yang bisa diambil adalah guru harus dapat memahami kebutuhan murid agar treatment yang diberikan sesuai. Selain itu, guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih model dan media agar tujuan pembelajaran tercapai, pembelajaran pun menjadi menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, Robiatul. (2019). Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII MTs. Negeri 8 Jakarta dengan Media Video Wisata Daerah. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45657/1/ROBIATUL%20ADAWIYAH-FITK%20.pdf (diunduh Senin, 25 Juli 2022).
Amalia, R. A. dan T. D. Turistiani. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Picture And Picture terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMPN 3 Sidoarjo. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/27701 (diunduh Kamis, 4 Agustus 2019).
Dewi, Desyarini Puspita dan Nila Yuniani. (2020). “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Metode TTW Media Gambar pada Peserta Didik Kelas VII”. Jurnal Kota Pekalongan, (3)1, 13-19.https://jurnal.pekalongankota.go.id (diunduh pada Senin, 25 Juli 2022).
Jannah, R. (2022). Implementasi Model Pembelajaran Kontekstual dalam Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi. Senada PBSI, Volume 2 Nomor 1. 770-774. https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/SPBSI/article/view/1420 (diunduh Kamis, 4 Agustus 2022).
Mawar Sari, D. (2017). Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskriptif melalui Model Cooperatif Integrated Reading and Compositon. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Magelang. http://eprintslib.ummgl.ac.id/455/1/12.0305.0124%20_%20BAB%20I%20_%20BAB%20II%20_%20BAB%20III%20_%20BAB%20V%20_%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf (diunduh Kamis, 4 Agustus 2022).
Nggaruaka,Tobias, Agus Kichi Hermansyah, dan Santi Monika. (2020). “Peningkatan Kemampuan Menulis Teks DeskripsiSiswa Kelas VII SMP Berdasarkan Level Pemula Menggunakan Teknik Retrival Jaringan Semantik”. Jurnal Disastra, (2)2, 154-163. https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/disastra/article/view/3039/2560 (diunduh Senin, 25 Juli 2022).
Winata, Komang Redi dan I Made Setyawan. (2020). “Pengaruh Game-Based Learning terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar”. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, Volume 10 Nomor 3, 198-206. https://ejournal.uksw.edu/scholaria/article/view/3127 (diunduh Jumat, 5 Agustus 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H