Di era digital saat ini, gadget seperti ponsel pintar dan tablet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, seiring dengan manfaatnya, penggunaan gadget pada anak-anak juga menghadirkan berbagai tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan oleh orang tua dan masyarakat pada umumnya. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah bagaimana kita melindungi buah hati dari dampak negatif penggunaan gadget.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, penggunaan gadget oleh anak-anak telah menjadi perhatian utama bagi banyak orang tua dan ahli pendidikan. Dampak negatif seperti gangguan tidur, ketergantungan, dan pengaruh sosial-emosional yang merugikan menjadi tantangan yang harus diatasi dengan solusi inovatif. Berbagai upaya dan inisiatif kreatif telah muncul untuk melindungi buah hati dari pengaruh buruk penggunaan gadget, menawarkan harapan akan masa depan yang seimbang dan berkualitas.
Kelurahan Kedungdoro dan Tegalsari, dua wilayah yang dinamis di kota Surabaya, tidak luput dari pengaruh perkembangan teknologi yang pesat. Anak-anak di sini sering terpapar dengan gadget sejak dini, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan mereka. Ketergantungan pada gadget dapat mengurangi waktu bermain di luar ruangan, mengganggu kualitas tidur, dan bahkan mempengaruhi keterampilan sosial mereka.
Dalam menjawab tantangan ini, mahasiswa Universitas 17 Agustus Surabaya meluncurkan program SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) dengan tujuan utama untuk melindungi buah hati dari pengaruh buruk gadget melalui program inovasi dan teknologi yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2024 di Gedung DP3APPKB, yaitu dengan mengadakan Seminar Pelatihan dengan tema berjudul “Lindungi Anak Dari Bahaya Gadget” serta memperkenalkan produk luaran berupa APE (Alat Permainan Edukatif) dan buku saku sebagai panduan orang tua dalam pengawasan anak-anak saat bermain gadget.
Penyerahan Buku Saku dan Poster Edukatif di RW 3,6,9, dan 11 Kelurahan Kedungdoro. Serta Penyerahan Buku Saku dan Poster Edukatif di RW. 5,7, dan 9 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari.
Melalui Program ini, mahasiswa Universitas 17 Agustus Surabaya telah menetapkan dasar yang kuat untuk melindungi buah hati dari dampak negatif penggunaan gadget di Beberapa wilayah Surabay. Dengan melanjutkan pendekatan ini dan melibatkan lebih banyak pihak, mereka berharap untuk menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dan mendukung perkembangan optimal anak-anak di Surabaya. Inovasi mereka tidak hanya mencerminkan semangat untuk perubahan positif tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa dan komunitas lainnya untuk bergerak maju dalam melindungi masa depan generasi mendatang.
Dosen Pendamping Lapangan :
1. Dr. IGAA Noviekayati, M.Si., Psikolog
2. Sayidah Aulia'ul Haque, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H