2. Meredakan stress
Bermain bersama hewan peliharaan bisa membuat senang dan melupakan sejenak masalah yang ada. Hal ini disebabkan adanya peningkatan hormon dopamin dan serotonin di otak saat merasa bahagia.Â
Dengan demikian, stres yang dialami pun akan mereda. Selain itu, memelihara hewan juga bisa mengatasi rasa sepi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan psikologis, seperti depresi, terutama bagi yang tinggal sendirian.
Pada sebuah studi oleh CDC, disebutkan bahwa berinteraksi dan berolahraga dengan anjing dapat meningkatkan endorfin di dalam tubuh yang dapat menimbulkan perasaan bahagia.Â
Hal ini mampu mengurangi denyut jantung dan tekanan darah dengan menurunkan trigliserida. Kasus yang sama juga terjadi pada seseorang yang memelihara kucing karena dapat menurunkan tingkat stres.
3. Mendukung tumbuh kembang anak
Memelihara hewan dapat menumbuhkan rasa empati, tanggung jawab, daya imajinasi, dan kedekatan emosional anak terhadap hewan. Dengan terlibat langsung dalam mengurus peliharaannya, anak akan menyadari bahwa hewan peliharaan sama seperti manusia yaitu membutuhkan makanan, tempat tinggal, olahraga, dan cinta.
Tak hanya itu, berinteraksi dengan hewan peliharaan bahkan dapat membantu anak yang mengalami kesulitan belajar untuk lebih fokus dan tenang. Namun, orang tua tetap harus selalu menjaga anak saat ia berinteraksi dengan hewan peliharaan guna mencegah cedera atau risiko tergigit hewan.
4. Membantu perkembangan belajar anak berkebutuhan khusus
Menurut penelitian Andrea Beetz dari University of Rostock Jerman, hewan peliharaan dapat memberikan manfaat untuk perkembangan anak berkebutuhan khusus, terutama dalam hal interaksi sosial.Â
Pasalnya, memelihara hewan dapat membangun rasa empati, meningkatkan konsentrasi, melatih sensorik dan motorik, serta membuat emosi anak menjadi lebih stabil.