Mahasiswa juga kurang terlalu memperhatikan resiko yang akan ia dapatkan jika melakukan tindakan tersebut walaupun ia tahu bahwa plagiarisme termasuk tindak pidana yang merugikan.
Setelah mengetahui pengertian, tipe, serta penyebab terjadinya Plagiarisme atau Plagiat diharapkan kita dapat memahami bahwa tindakan tersebut sangat merugikan untuk diri sendiri maupun orang lain.
Dampak Plagiasi
Kerusakan Reputasi
Plagiasi dapat merusak reputasi individu baik dalam dunia akademik maupun profesional. Orang yang ketahuan melakukan plagiasi dapat kehilangan kepercayaan dari rekan sejawat, dosen, atasan, atau pembaca.
Tindakan Hukum
Plagiasi dapat berujung pada tindakan hukum, terutama dalam konteks hak cipta. Pelaku plagiasi dapat dikenakan sanksi hukum, termasuk denda dan tuntutan pidana.
Kehilangan Kesempatan Akademik dan Karir
Bagi mahasiswa, plagiasi dapat berujung pada pemberhentian dari universitas atau pembatalan gelar akademik. Dalam dunia kerja, seseorang yang melakukan plagiasi bisa kehilangan peluang promosi atau bahkan dipecat.
Menurunnya Kualitas Karya
Plagiasi menghalangi kreativitas dan inovasi, karena seseorang yang bergantung pada karya orang lain tidak mengembangkan pemikiran atau ide mereka sendiri. Ini dapat mengurangi kualitas karya yang dihasilkan.
Cara Menghindari Plagiasi
Mencantumkan Sumber dengan Tepat
Salah satu cara utama untuk menghindari plagiasi adalah dengan mencantumkan sumber dari ide atau kutipan yang diambil. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan sitasi sesuai dengan gaya penulisan yang berlaku, seperti APA, MLA, atau Chicago.
Menggunakan Kutipan dengan Bijak
Jika Anda perlu mengutip pernyataan atau kalimat dari sumber lain, pastikan untuk menggunakan tanda kutip dan memberikan sumber yang jelas. Ini menunjukkan bahwa kalimat tersebut bukan milik Anda.
Parafrase dengan Benar
Jika Anda merangkum atau menyarikan ide orang lain, pastikan untuk menulisnya dengan kata-kata Anda sendiri dan menyebutkan sumbernya. Jangan hanya mengubah beberapa kata.