Mohon tunggu...
Paramesthi Iswari
Paramesthi Iswari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga. Sedang belajar untuk kembali menulis.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

One Hit Wonder, Bukan Kutukan Sukses

26 Juli 2024   23:11 Diperbarui: 30 Juli 2024   13:02 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

One hit wonder song adalah istilah yang digunakan untuk menyebut fenomena lagu yang nge-hits banget ketika diluncurkan di publik namun setelah itu sang penyanyinya seperti kehilangan kemampuannya untuk mengulang atau menyamai kesuksesan lagu tersebut.  

Selain ditandai dengan kesuksesan memuncaki tangga lagu di sebuah negara, popularitas lagu ini juga ditengarai dengan mudahnya  dikenali oleh banyak orang, melampaui  batas negara dan waktu.  Lagu-lagu seperti “Macarena”, “Asereje”, “Barbie”, termasuk dalam kategori ini. 

One hit wonder song sering dimaknai secara peyoratif.  Sang penyanyi dipandang sebelah mata kemampuannya lantaran tak bisa menghasilkan lagu yang sama-sama melejit dengan yang sebelumnya.  Namun sebenarnya anggapan itu tidak sepenuhnya benar. 

Banyak faktor yang bisa menyebabkan sebuah lagu mengalami fenomena one hit wonder di luar faktor kemampuan sang penyanyi dan pengarangnya.  Selain bakat, kualitas lagu dan keberuntungan, banyak faktor eksternal yang turut mempengaruhi kesuksesan sebuah lagu.  Apalagi dengan perkembangan teknologi yang terkait dengan musik dan internet.

Secara garis besar, internet telah mendorong globalisasi di bidang musik secara luar biasa.  Akses publik terhadap musik menjadi jauh lebih murah dan mudah.  Kalau dulu musik diakses utamanya melalui piringan hitam, kaset,  CD, dan konser, kini publik bisa mengakses lagu-lagu favoritnya melalui berbagai cara yang belum pernah ada sebelumnya, seperti: Youtube, Apple music, Spotify, dll. 

Kehadiran internet, media sosial maupun kemajuam teknologi audio visual turut merubah cara kerja industri musik secara drastis. Dunia musik menjadi jauh lebih kompetitif karena musik diproduksi secara lebih efisien, lebih banyak, lebih sering, dan dengan trend yang terus berganti.  Seorang penyanyi bisa saja menuai kesuksesan besar dalam sebuah lagu namun lagu selanjutnya tidak sukses lantaran trend yang berubah, persaingan yang ketat, hambatan proses kreatif internal karena perubahan gaya hidup setelah kesuksesan, maupun kurang berhasilnya dukungan pemasaran.

One Hit Wonder Favorit

Cukup banyak lagu one hit wonder yang lekat di ingatan saya karena 2 alasan, yaitu: era 90-an mencatatkan banyak sekali one hit wonder songs dan di paruh terakhir era tersebut saya lagi getol-getolnya belajar Bahasa inggris, salah satunya lewat lirik lagu.  Cara itu ternyata cukup efektif untuk memperkaya kosa kata, melatih ketrampilan mendengar, memahami hingga pelafalan teks berbahasa inggris. 

Saya menikmati berbagai jenis musik.  Di balik musikalitas yang apik, saya menyukai sebuah lagu jika liriknya mengena di hati.  Maka, saya tak menyukai lagu yang liriknya tak menarik bagi saya, seperti Mambo No. 5 dari Lou Bega.  Secara musikalitas lagu tersebut sangat catchy dan easy listening.  Sayangnya, saya tak menyukai liriknya yang bercerita tentang seorang laki-laki yang tengah menikmati suasana pesta sembari flirting dengan banyak perempuan.  Demikian juga halnya dengan lagu Barbie yang dinyanyikan oleh Aqua.  Meski iramanya gampang nyantol di telinga, lagu tersebut terasa tak relevan bagi saya yang tak pernah (menyukai) bermain barbie maupun pesan yang dibawakannya.

Berikut ini berapa lagu one hit wonder favorit saya.

I’ll Be There For You -  The Rembrandts

I’ll Be There For You adalah lagu yang menjadi theme song serial komedi situasi “Friends” yang diputar sekitar tahun 1994.  Lagu ini dinyanyikan oleh duo rock alternatif, The Rembrandts yang diawaki oleh Phil Solem dan Danny Wilde. 

The Rembrandts cukup produktif mengeluarkan beberapa album dan menyatakan bahwa proses kreatif mereka tak akan berhenti hanya karena satu hit theme song film.  Namun bisa dikatakan bahwa sejauh ini lagu I’ll Be There For You itulah yang paling sukses. Atas kesuksesan tersebut, the Insider menempatkan The Rembrandts dalam daftar “Best One Hit Wonder All Time”.


Film serial komedi situasi “Friends” menceritakan persahabatan antara 4 orang dewasa mula, yaitu: si cantik Rachel (Jeniffer Aniston), Monica (Coutney Cox), si unik Phoebe (Lisa Kudrow), Ross (David Schwimer) yang memendam cinta untuk Rachel, Chandler Bing (Matthew Pery), dan si konyol Joey Tribiani (Matt Leblanc).  Menonton film ini membuat ketagihan dan ingin menyaksikan seri-seri selanjutnya.  Belakangan, serial sitkom ini kembali diputar di Netflix.

Berirama riang dan chorus-nya terdengar catchy, lagu ini cocok sekali menjadi theme song sitcom Friends.  Liriknya seolah-olah mewakili perasaan Ross yang diam-diam menyukai Rachel. 

So no one told you life’s gonna be this way,

Your job’s a joke you’re broke, your life’s D.O.A,

It’s like you’re always stuck in the second gear,

When it hasn’t been your day, your week

Your month or even your year, but…

[Chorus]

I’ll be there for you……(when the rain start to pour)

I’ll be there for you……(Like I’ve been there before)

I’ll be there for you…….(cause you’re there for me to)


Tentang Aku – Jingga

Lagu “Tentang Aku” dirilis pada tahun 1995 oleh grup band Jingga yang beranggotakan Fe Utomo (vocal) dan Therry Mully (keyboard).  Sayangnya, band ini hanya seumur jagung karena pada tahun 1997 bubar.

Kehadiran Jingga dengan genre elektronik menyumbang warna yang berbeda dalam blantika music Indonesia di masa itu.  Vokal unik Fe menjadi faktor pembeda yang menambah daya tarik band ini.  Belakangan, lagu “Tentang Aku” dijadikan sebagai sound track film “Aruna dan Lidahnya”.

Mungkin hanya jiwa yang tak terjaga jua
Dalam doa
Hingga khilaf menyentuh terasa bergetar
Ku berlalu
Saat terasa waktu tlah hilang
Ku terdiam oh
Saat hanya gundah yang bertentangan
Ku bernyanyi
Cinta cita harapan
Dan ku terbawa dalam kisah yang lama
Cinta cita harapan
Dan ku terbawa dalam kisah lama

Kau – Bunglon

Bunglon adalah grup band dengan genre acid jazz/funk yang dibentuk pada tahun 1998.  Lagu-lagunya unik dan sempat merilis 3 album.  Salah satu lagunya yang berjudul “Kau” yang meraih nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) tahun 2000.  Pada tahun 2003, Fadia mengundurkan diri dan posisinyasebagai vokalis dan digantikan oleh Audrey Papilaya.  Namun, sejak kepergian drummer-nya, Andre Chilling untuk selamanya, grup band ini tak terdengar lagi kabarnya.



Bad Day – Daniel Powter, 2005

Lagu ini ditulis dan dinyanyikan oleh Daniel Powter, seorang penyanyi dari Kanada dan sempat berjaya di tangga lagu Kanada, Britania Raya maupun Amerika Serikat.  Liriknya bercerita tentang sebuah hari sial yang bisa terjadi pada siapapun.  Lagu ini membawa pesan bahwa hal tersebut adalah lumrah dan pada akhirnya situasi tersebut akan berangsur membaik.  Cocok sekali untuk menghibur hati mana kala sedang kecewa atau lelah.

Because you had a bad day, you’re taking one down

You sing a sad song just to turn it around

You say you don’t know you tell me don’t lie

You work at a smile and you go for a ride ……


Let Her Go – The Passenger, 2012

Michael David Rosenberg atau dikenal dengan nama panggung The Passenger memulai karirnya sebagai penyanyi melalui jalur indie. Ia bernyanyi di jalanan, dari kafe ke kafe, satu pentas ke pentas yang lain.  Sukses besar lagu “Let Her Go” adalah buah kerja kerasnya. Lagu itu berhasil meraih peringkat atas tangga lagu di 16 negara dan terjual jutaan copy secara digital. 

Mengalun dengan irama sendu mendayu, lagu “Let Her Go” bertutur tentang seseorang yang baru menyadari betapa berharganya arti kekasihnya setelah hubungan mereka kandas.  Lirik puitisnya juga bisa dimaknai secara universal sebagai pesan untuk tidak menyepelekan segala sesuatu yang baru akan disadari nilainya ketika sudah tidak dimiliki lagi.   

Well you only need the light when it’s burning low

Only miss the sun when it starts to snow

Only know your love when you let her go

Only know you’ve been high when you’re feeling low

Only hate the road when you’re missing home

Only know your love when you let her go

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun