Gus Dur mungkin bukan pemberi cahaya dalam kegelapan, tetapi dialah yang menciptakan kegelapan sehingga kita dapat melihat cahaya yang tersisa dan menuju ke sana. Selamat Jalan Wahai Sang Penakluk Kebiasaan. Semoga kami disini tetap akan bisa berpikir waras tanpa kehadiranmu. Dan satu lagi: Terima Kasih :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!