Mohon tunggu...
khusni mustaqim
khusni mustaqim Mohon Tunggu... -

ketika semua orang berpikir tentang putih maka aku berusaha untuk berpikir tentang hitam,, ketika semua orang berpikir tentang kebaikan maka aku akan berusaha berpikir tentang keburukan,,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bingkisan Air Mata untuk 1928, Ketika Para Pemuda Merupakan Sumpahnya

28 Oktober 2009   00:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:31 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Cukuplah Bahasa Persatuan kalian itu dipelajari dalam sekolah-sekolah konvesional kami dari umur 5tahun hingga 18tahun, tidak lebih. Dan jangan berharap kami akan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari kami karena itu sangat memalukan. Mana mungkin di zaman globalisasi ini kami masih menggunakan bahasa konvensional itu??

Lihatlah buku-buku kami, dapatkah Kakek temukan Bahasa Persatuan kakek? Lihatlah selebaran-selebaran kami yang dipenuhi istilah-istilah Bahasa Persatuan kami. Lihatlah forum-forum terpelajar kami yang mulai meninggalkan Bahasa Persatuan kakek karena sudah ketinggalan zaman. Kek,kenapa 81 tahun yang lalu kalian tidak bersumpah saja menjunjung tinggi Bahasa Inggris?

Sekali lagi, Kek, kami sungguh tidak paham dengan kalian. Mengapa kalian membuat sumpah semacam itu 81 tahun yang lalu? Tidak tahukah kakek bahwa Sumpah dan Janji itu sangat sakral dan harus ditepati? Tapi untunglah, Kek, bukan kami yang bersumpah melainkan kalian.

sebuah karya persembahan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda

sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun