Jadi wajar gak yah ibu yang pusing, yang stres ketika anak yang ujian?Â
Wajar saja sih bun, karena itu proses alami dari psikis kita terhadap suatu yang dianggap ancaman. Tapi bun, hal tersebut tidaklah baik, coba kita diam sejenak merenung segala sesuatu yang terjadi ketika memperoleh stimulus ujian.Â
Jangan-jangan ada hal yang belum terselesaikan soal ujian dalam diri kita sendiri yang akhirnya akan kita turunkan kepada anak kita kelak.Â
Anak yang biasa saja merespon atau menanggapi perkara ujian atau tes akan berubah menjadi hal yang menyeramkan bahkan menjadi momok yang mengerikan dalam hidup anak. Bukan perkara ujiannya yang menyeramkan tapi stimulus yang kita berikan bisa jadi pemicunya tanpa kita sadari.Â
Hal yang paling parah bisa membuat psikis anak terganggu dan menyebabkan gangguan fisiologis seperti anak demam, diare ketika akan menghadapi ujian.Â
Bunda, kita mengalami pusing, kita heboh bahkan stres itu karena pengalaman kita dulu buruk terhadap ujian, jadi jangan kita turunkan kepada anak kita.Â
Selain itu bunda, di otak kita itu udah penuh dengan tuntutan kepada anak agar nilainya bagus, juara pertama, harus ini, harus itu. Hal itu yang membuat kita jadi gak normal alias stres, pusing, bawaannya pengen marah-marah kalau liat anak kita gak mau belajar.Â
Maka dari itu kita beri anak kita semangat, dukungan, dan kesenangan dalam menghadapi ujian, kita berikan pengertian bahwa kalau kita belajar dengan baik dan rajin kita akan paham dan bisa mengerjakan berbagai soal termasuk dalam ujian.Â
Mulai dari sekarang, pola belajar setiap hari harus kita tanamkan sejak dini dengan cara yang menyenangkan, jadi bukan hanya ketika mau ujian atau sering disebut wayangan atau sistem kebut semalam.Â
Otak kita akan terlalu capek dan overload, mungkin di sebagian orang tidak masalah, tapi di sebagian orang akan sia-sia dan tidak efektif.Â
Kita juga harus tahu setiap anak punya kemampuan yang berbeda, dan cara yang berbeda untuk menyerap informasi yang ia terima.