Mohon tunggu...
Parahita Wati
Parahita Wati Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Psikolog Klinis | Psikolog RSUD Pandan Arang Boyolali | Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Jateng | HIMPSI Wilayah Jateng

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anak Telat Berbicara, Wajarkah?

30 Agustus 2020   22:06 Diperbarui: 30 Agustus 2020   22:21 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paparan pada TV/gadget yang masif (terlalu lama) dapat menyebabkan keterlambatan bicara karena anak tidak mengenal bahasa secara aktif, interaktif 2 arah. Anak juga tidak belajar mengartikan dan menyinkronkan antara kata-kalimat dengan makna, ekspresi dan gestur tubuh.

Screen time (waktu paparan terhadap layar TV. Gadget, media lain) pada balita harus sangat dibatasi. Usia kurang dari 2 tahun anak tidak boleh terpapar pada gadget. Usia 1 sampai 5 atau 6 tahun tahun dibatasi hanya 1 jam/hari. Itupun saat menonton TV/gadget tetap harus didampingi agar anak tidak hanya terstimulasi bahasa secara 1 arah.

Referensi :

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun