Mohon tunggu...
Parahita Nareswari
Parahita Nareswari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

ingin menjadi seorang yg bebeda dari biasanya orang...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bangsa Kita Ingin Menjadi Bangsa Pemimpin atau Bangsa Pesuruh

24 November 2012   17:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:43 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sudah tidak diragukan lagi bahwa Indonesia memiliki putra putri yang cerdas dibuktikan dengan catatan baik Indonesia di ajang Olimpiade. Tapi kemana mereka sekarang? Mereka sudah tumbuh menjadi penerus-penerus yang hanya beroreintasi sebagai mahasiswa yang sangat bangga mengenakan jaket almamater dari Universitas terkemuka dan bangga akan cita-citanya menjadi tenaga-tenaga ahli atau pesuruh di bawah kendali orang asing. Sedangkan para generasi lainnya yang memiliki kesempatan buruk dalam mengakses pendidikan berakhir menjadi TKI ke luar negeri untuk menjadi pembantu karena sedikitnya lapangan kerja yang tersedia dan banyaknya pelamar kerja. Tapi satu hal yang kita tidak boleh lupa, mereka yang secara akademik mungkin lebih rendah tapi mereka adalah pahlawan devisa yang sangat penting bagi negara.

Sebenarnya tanpa sadar para generasi penerus yang memiliki bakat yang luar biasa telah di jadi korban jajahan negara lain. Bagaimana caranya? Caranya disini sangat mudah dengan menciptakan image perusahaan asing lebih baik dan dapat memberikan profit atau gaji yang lebih baik sehingga para generasi terbaik mau mengabdi kepada mereka.

Hal yang paling menyedihkan di negeri ini saat para perusahaan asing merajai sumber daya alam kita dan para penerus ini hanya menjadi pekerja saja. Kondisi seperti ini kapan berakhir? Hanya kita para penerus bangsayang dapat menjawab.

Sebenarnya banyak jalan untuk mengakhirinya salah satunya menciptakan leader yang memiliki jiwa kewirausahaan yang memiliki skill, kritis terhadap peluang, dan pengetahuan yang baik. Sayangnya minat berwirausaha di Indonesia sangat rendah. Ini sangat dimaklumi karena sebagian besar orang memandang sebelah mata orang yang berwirausaha. Wirausaha bagi masyarakat juga dapat berarti sarjana-sarjana muda yang kalah persaingan dalam dunia kerja karena tidak memiliki skill maupun akademik yang cukup dan akhirnya mengambil jalan akhir menjadi wirausaha.

Disini sangat disayangkan sekali tentang rendahnya pemikiran tentang kewirausahaan. Kalau kondisi seperti ini terus dibiarkan terus menerus maka tidak diragukan lagi suatu saat nanti sebagian besar pemimpin usaha adalah orang asing dan kita bangsa Indonesia hanya bisa patuh dan taat terhadap perintah negara lain di negeri sendiri.

“Buat para Mahasiswa berpikirlah jauh kedepan.. jangan buang waktumu tuk hal yang tak berguna.. Bangsa ini butuh kalian untuk mengubah Indonesia lebih baik”

Salam Mahasiswa

25 November 2012

Aruna Nareswari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun