Anehnya tingkat kepercayaan diri si farhat abbas memang luar biasa, kerap dia mengatakan tak masalah baginya dicaci maki, yang penting mengatakan kebenaran. Benar juga kalau dipikir-pikir, kita seharusnya memberikan tepuk tangan yang meriah buat farhat abbas. Biar dibenci yang penting mengatakan kebenaran, karena itulah dia makin populer dan makin dikenal. Dia mengaku tidak pernah mencari sensasi, dia selalu mengatakan itu demi kebaikan publik, tapi publik selalu menghujatnya. kasihan si farhat abbas.
Dimana letak salah farhat abbas?, kalau dibuat survey mengenai komentar farhat abbas antara yang bermutu dengan tidak bermutu, gimana hasilnya ya. Jika dibuat survey mengenai kepentingan publik terhadap ributnya farhat abbas, begitu berpengaruhkah?.
Farhat abbas, farhat abbas, farhat abbas, lho ? saya jadi bingung. Kok saya sampai ngulas ngulas farhat abbas sih. Apakah saya mengidolakan farhat abbas? atau malah membencinya. pembaca bisa menilai. Hehhe....
note : jangan bilang-bilang sama siapa siapa ya, ini rahasia kita aja, Saya sangat benci melihat orang dengan mulut ember, tapi sebenci-bencinya saya melihat si mulut ember, saya tidak mau membeberkannya di twitter. !!. hehehee
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H