Mohon tunggu...
PAPAW
PAPAW Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Melihat dunia dengan berbagai cara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Pemasaran dan Promosi Acara Kampus Melalui TikTok: Studi Kasus Divisi Media Kreatif HIMAFISI

3 Juni 2024   15:27 Diperbarui: 3 Juni 2024   15:35 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi salah satu alat paling efektif untuk berbagi informasi, mengekspresikan diri, dan mempromosikan berbagai kegiatan. TikTok, dengan format video pendeknya yang kreatif dan mudah diakses, telah menjadi platform yang sangat populer di kalangan anak muda. Tidak hanya sebagai sarana hiburan, TikTok juga digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pemasaran dan promosi acara kampus.

Himpunan Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film (HIMAFISI) Universitas Jember telah memanfaatkan potensi TikTok secara maksimal. Divisi Media Kreatif HIMAFISI menggunakan TikTok untuk mempromosikan acara-acara kampus dengan cara yang inovatif dan menarik. Melalui video pendek yang kreatif, mereka mampu menarik perhatian mahasiswa dan masyarakat umum.Strategi ini tidak hanya meningkatkan partisipasi dalam acara-acara kampus, tetapi juga membantu memperkenalkan program studi dan kegiatan mahasiswa kepada audiens yang lebih luas. Dengan menggunakan fitur-fitur TikTok seperti efek visual, musik yang sedang tren, dan hashtag, mereka menciptakan konten yang mudah viral dan menjangkau lebih banyak orang.

akun TikTok HIMAFISI/dok. pri
akun TikTok HIMAFISI/dok. pri

Studi kasus HIMAFISI menunjukkan bahwa media sosial, khususnya TikTok, memiliki peran penting dalam sosiologi seni. Media sosial tidak hanya berfungsi sebagai alat distribusi seni, tetapi juga memengaruhi cara seni diproduksi dan diterima oleh masyarakat. TikTok memungkinkan seniman dan kreator konten untuk mencapai audiens yang lebih luas dan beragam, serta mengubah dinamika interaksi antara seniman dan audiens.

Dalam konteks akademik, penggunaan TikTok oleh HIMAFISI memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan akademik dan seni di kampus. Ini juga membuka peluang bagi organisasi mahasiswa lainnya untuk mengeksplorasi penggunaan media sosial dalam promosi kegiatan mereka.

behind the scene pengambilan konten HIMAFISI/dok. pri
behind the scene pengambilan konten HIMAFISI/dok. pri

Kesimpulannya, TikTok bukan hanya sekadar aplikasi hiburan, tetapi juga alat yang efektif untuk pemasaran dan promosi. Dengan strategi yang tepat, media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi dan memperkenalkan kegiatan kampus kepada khalayak yang lebih luas. HIMAFISI Universitas Jember telah membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi dalam penggunaan teknologi dapat membawa dampak positif bagi kegiatan akademik dan seni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun