Mohon tunggu...
BERITA PAPUA.COM
BERITA PAPUA.COM Mohon Tunggu... Foto/Videografer - FOTO DAN VIDEO MAKER

Saya adalah seorang fotografer dan videografer sekaligus penulis berita online

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

DPC GMNI Kota Sorong Ingatkan PJ Gubernur dan PJ Wali Kota Sorong Soal Kesejahteraan Rakyat

22 Juli 2023   03:16 Diperbarui: 22 Juli 2023   03:35 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kota Sorong provinsi Papua Barat Daya Senin.)18/7/2023).

 Ketua DPC GmnI Kota Sorong,Angky Dimara.Menurut data yang dia baca Kota Sorong merupakan salah satu kota di Provinsi Papua Barat yang sering menghadapi masalah banjir. Namun seberapa luas daerah yang rentan terhadap kondisi ini, belum ada data mengenai hal tersebut. mengetahui sebaran tingkat kerentanan bencana banjir di kota Sorong. Menurut Ketua DPC GmnI kota Sorong menegaskan pemerintah kota Sorong harus aktif dalam melihat hal ini Menurut hasil 10.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan banjir di Kota Sorong diklasifikasikan dalam 4 tingkat kerentanan banjir yang meliputi sangat rentan, rentan, kurang rentan, dan tidak rentan. Seluas 4, 53 % wilayah kota Sorong tergolong sangat rentan terhadap banjir, rentan banjir seluas 33,65 % yang kurang rentan sebasar 42.11 % dan daerah tidak rentan sebesar 19,71 %. Wilayah yang harus diwaspadai karena rentan dan sangat rentan banjir adalah seluas 38,18 % meliputi Distrik Sorong Timur, Manoy, Sorong, Sorong Kota dan Sorong Barat. Daerah tersebut adalah pusat pemerintahan dan termasuk daerah padat pemukiman penduduk.

Menurut Angky Pembangunan atau renovasi pagar kantor wali kota sorong bukan hal yang urgent.Hal ini di sampaikan langsung oleh Ketua DPC GmnI Kota Sorong,Angky Dimara.Hal ini saya sampaikan karena jelas masih banyak pembangunan yang harus di prioritaskan misalnya,Saat ini kantor lurah masih banyak yang kontrak, suda  dapat lokasi tinggal bayar tapi tidak diprioritaskan oleh walikota  

Sekolah dasar banyak yang sudah  perlu diperbaiki, puskesmas banyak yang  minim fasiltas, penanganan banjir yang masih jauh dari harapan, Dan masih banyak hal lain yang lebih urgent.Masyarakat Kota Sorong ini rata rata warga masyarakat masih dibawah angka kemiskinan,namun Pj Wali Kota Sorong lebih mementingkan Renovasi pagar kantor wali kota sorong,ini kan aneh.

Kata Angky Dimara pemerintah adalah wakil rakyat kenapa tidak mengedepankan kesejahteraan masyarakat kenapa lebih penting mambangun pagar sedangkan kota Sorong di juluki kota banjir kenapa tidak serius menangani hal tersebut atau tunggu masyarakat kena musibah dulu baru nanti datang omongkosong banyak di media bilang Bagun ini bangun itu padalah realitasnya minim tidak nampak di warga masyarakat kota Sorong jadi ada Hal lain bahwa Kami menduga program pembangunan atau renovasi pagar kantor wali kota sorong ini tidak masuk dalam DIPA namun di paksakan perencenaan hingga pembangunannya.saya ketua  DPC GMNI KOTA SORONG Ingatkan Pj Wali Kota Sorong dan Kadis PUnya jangan tabrak aturan ya.penggunaan anggaran dalam setiap program pembangunan pasti ada mekanisme sehingga kami berharap Pj WalKot Sorong dan kadis PUnya harus tertib dan sesuai mekanisme,kalaupun ada kebijakan penggunaan anggaran maka saya pikir itu untuk hal hal yang urgent dan darurat bukan renovasi pagar kantor wali kota.

PJ wali kota sorong datang dengan visi & misi ;Kota Sorong Kota BERIMAN namun nyatanya masih banyak sampah yang berserakan di kota sorong karena minimnya tempat pembuangan sampah.Kalo Anggaran renovasi pagar kantor walkot itu di pakai untuk penanganan sampah di kota sorong itu lebih bermanfaat ketimbang pake renovasi pagar kantor wali kota. Sorong yang tidak ada arti sama sekali itu.Tegas Angky Dimara kepada awak media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun