Mohon tunggu...
Papuan Philosopher
Papuan Philosopher Mohon Tunggu... Dosen - FILSUF

Sahabat Tinta hitam untuk Maybrat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Benarkah Lucifer Telah Masuk Ke Gereja Tuhan?

11 April 2024   08:06 Diperbarui: 16 April 2024   01:15 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Lucifer merupakan iblis ataupun anti-Tuhan. Cara mudah untuk memahami mereka adalah dengan memperbanyak bacaan terhadap kitab suci yang tentunya harus Alkitabiah. Lucifer cenderung memanfaatkan wanita dan sekaligus mengeksploitasi mereka melalui keinginan daging. Sebagaimana "puncak daripada cinta adalah seks". Angka mistik untuk Luciver adalah 66. Wanita memanfaatkan energi ini untuk memperdaya pria yang selalu birahi akibat dosa keinginan daging. Para Pastor, Romo, Pendeta, dan pengurus dewan Gereja sebenarnya mudah jatuh dalam dosa seksual. Sebab mereka hanya manusia biasa hidup dalam penjara daging. Kalau Nabi Muhamad Poligami, Daud Poligami, Salomo Poligami, lalu kenapa Nabi Adam tidak?, mengapa Melkisedek ketika bertemu Abraham ia tidak berbapa dan beribu?, dan mengapa Jesus Kristus pun demikian..

      Cara kerja Lucifer dalam Gerja Tuhan adalah dengan berusaha memasuki sekaligus merasuki sistem birokrasi Gereja. Mulai dari kelas pekerja seperti Satpam hingga Penatua Gereja. Mereka mengandalkan kemampuan telepati untuk memengaruhi keputusan dan kepentingan. Sebab itu beberapa Gereja Tuhan melarang wanita berkhotbah di atas mimbar. Misalnya Gereja Reformed Theologi milik Pdt.  Stephen Tong. Sebagai nabi Intelektual yang berasal dari Tiongkok dan Indonesia, kita sepatutnya menghormati pemikiran-pemikirannya yang kritis sebagai tameng bagi doktrin-doktrin sesat.

      Lebih baik tersesat di jalan yang benar. Di dunia memang ada hitam dan putih tetapi juga ada absolutisme. "Kodrati dan adikodrati" . Konsep ini perlu dipahami lebih awal, agar kita dapat memahami diri sendiri dan kelemahan orang lain sekaligus melindungi dia dari persekusi yang amoral.  

      Kita mestinya bersyukur terhadap karya-karya Filsuf atau Nabi Intelektual seperti Rasus Paulus, King Daud, King Solomon, dan Rene Descartes, Imanuel Kant, Jhon Lock, Aristoteles, Socrates, dan Plato. Serta Leo Tolstoy, Karl Marx, Hegel, dan Kierkigaard,. 

          Beberapa karya hebat para nabi  Intelektual yang tentunya adalah bagian dari ditunggangi oleh Allah.

1. Absurditas By Alber Camus

2. Roma, Korintus, Tesalonika, dan Surat-Surat Gereja yang suci karya Rasul Paulus.

3. Confession karya Leo Tolstoy 

4. Renaisans karya Rene Descartes

5. Keselamatan umat Manusia dari dosa karya Jesus Kristus

6. Kritik atas Nalar Murni karya Imanuel Kant

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun