Semua dari kita pasti sudah sering mendengar kisah Putri Salju, entah diceritakan oleh orang tua kita pada masa kecil atau menonton filmnya. Dongeng ini menceritakan bahwa putri salju adalah wanita yang cantik dan baik hati, namun ia mempunyai ibu tiri yang mau membunuhnya. Nasib berkata lain, putri salju pun bisa melarikan diri ke dalam hutan dan tinggal di rumah 7 kurcaci. Itu adalah kisah aslinya, namun bagaimana jika putri salju hidup di Jakarta (kota metropolitan) pada era modern seperti sekarang? Apakah dia sanggup untuk menghadapinya? Mari kita mulai cerita ini..
Dikisahkan hiduplah seorang putri di sebuah kerajaan yang besar, bernama Putri Salju. Ia sangat cantik. Tentu saja para pria dibuat kagum olehnya, ditambah lagi sifat suka menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Hidupnya terasa terhenti pada saat ibu kandungnya meninggal dan ayahnya memilih untuk menikah lagi. Disinilah kehidupan putri salju berubah. Ibu tiri ingin membunuhnya karena tidak suka melihat putri salju yang lebih cantik darinya.
Putri salju tahu bahwa dirinya ingin dibunuh. Di tengah malam, saat semua isi istana sedang tidur, putri salju melarikan diri ke sebuah kota metropolitan yaitu Jakarta, kota yang pernah ia dengar sebelumnya bahwa disana terdapat penduduk yang jumlahnya sangat banyak sehingga sulit untuk ditemukan oleh ibu tiri.
Sesampainya di kota Jakarta, putri salju tidak tahu harus berbuat apa dan mau tinggal dimana. Dalam perjalanannya yang kehilangan arah, putri bertemu dengan seorang laki-laki, Berparas cantic nan elok, laki-laki tersebut mencoba untuk mendekati putri salju. Putri yang memang memiliki sifat baik hati ini bersikap ramah dan menjawab setiap pertanyaan dari laki-laki itu, sampai akhirnya ia bercerita bahwa dirinya kehilangan arah dan tak mempunyai tempat untuk tinggal. Laki-laki itu merasa kasian kepada putri salju, dia punn memberikan sebuah kunci apartemen untuk putri menetap disana. Awalnya putri tidak mau menerima, namun karna si laki-laki itu terus memamksanya maka putri pun menerima.
Di Jakarta, putri ditawarkan pekerjaan oleh si laki-laki yang ternyata berprofesi sebagai fotografer untuk menjadi modelnya. Putri salju tidak ingin menyusahkan laki-laki itu, maka ia menerima tawaran tersebut. Sampai akhirnya putri salju menjadi terkenal dan menjadi cover untuk beberapa majalah. Ketika semakin terkenalnya putri salju di industri majalah, putri pun tidak jarang mendapat tawaran untuk menjadi aktris di beberapa sinetron dan film layar lebar.
Keadaan di istana masih tetap dipenui kebingungan. Ibu tiri yang mencari putri salju terus bertanya pada pada cermin ajaib,
“ Cermin ajaib, siapa sekarang wanita yang paling cantik?”
cermin ajaib pun menjawab, “Ratu, kau adalah wanita paling cantik di negeri ini. Tetapi, putri salju seribu kali lebih cantik dari ratu.”
“Apa?! Bagaimana bisa? Putri sudah mati di makan serigala hutan!”
“Tidak ratuku. Putri salju saat ini tinggal dengan nyaman di sebuah kota metropolitan”