Dan penonton pun kecewa...
Setelah Prabowo mengumumkan pilihan cawapresnya, analisa awam saya  posisi Jokowi menjadi di atas angin dan yang tadinya berharap Prabowo memilih sosok Ulama eh malah memilih wagub yang lagi kerja dan berjanji untuk 5 tahun menjabat ngurus DKI.Â
Lagi-lagi kejadian seperti 2014 layaknya Jokowi yang lagi diidolakan kerjanya menjadi Gubernur pada saat itu mendadak nyapres. Tapi case Saniaga Uno berbeda kayaknya ya, masih belum jadi idola-idola banget sih kecuali untuk para kaum hawa hehe.
Sekali lagi penonton kecewa..
Jadi sepertinya berdasarkan dalil saya pribadi Jokowi berpeluang sangat besar dan lebih mudah untuk memenangkan 2 periode karena memilih sosok Ulama Ma'ruf Amin yang track recordnya cakep dah yaa 60:40 lah untuk Jokowi menang.
Di satu sisi hikmah atas "drama malam Jumat" ini adalah masyakarat menjadi rada 'eneeg' kayaknya dengan "acting" para elite politik dari partai-partai yang mengatasnamakan semua keputusan untuk rakyat.Â
Hikmahnya lagi menurut saya  perang di sosial media menjadi rada adem tidak seperti pilpres 2014 karena  masyarkat sudah jadi jenuh dengan terulangnya kejadian 2014  terutama diposisi pendukung Prabowo yang kecewa kenapa memilih Sandiaga Uno.
Yaa inilah takdir dari yang maha membuat skenario Allah SWT, kita tidak tahu ada apa dibalik ini kedepannya. Kita berharap Pilpres 2019 akan lebih adem lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Merdeka!
Baca juga blog saya udet.web.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H