Mohon tunggu...
Timotius Hermawan Setiabudi Kurniawan
Timotius Hermawan Setiabudi Kurniawan Mohon Tunggu... -

A man who love family

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ngono Yo Ngono Yen Ojo Ngono

10 April 2015   17:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:17 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susah menterjemahkan judul kalimat diatas dalam bahasa Indonesia. Tapi untuk orang-orang dari suku jawa pasti tahu apa maksudku. Kemarin secara tidak sengaja aku lewat jalan toll cikampek dari pintu Gerbang Kalihurip.Dari arah depan aku mendengar suara sound system yang lumayan kencang. Dan ternyata suara itu berasal dari sebuah mobil salah satu serikat pekerja. Ada beberapa orang yang naik di atas mobil dengan lagak dan gayanya. Sedangkan pintu belakang mobil sengaja terbuka. Ini untuk kedua kalinya aku bertemu dengan mereka di jalan toll. Pertemuan pertama terjadi di toll Cipularang, mereka pulang setelah melakukan orasi di Purwakarta beberapa waktu lalu. Tapi kemarin aku tidak tahu kemana tujuan mereka, karena mereka ke arah jakarta sedang aku ke arah Purwakarta. Apakah mobil seperti ini diperbolehkan memasuki jalan toll....?? Apa yang mereka lakaukan kemarin sangat membahayakan dan merugikan penggguna jalan toll. Sayangnya dalam kedua pertemuan itu aku tidak bisa memfoto mobil tersebut, karena aku lagi bawa kendaraan. Aku sangat memahami apa yang mereka perjuangkan yaitu KESEJAHTERAAN. Semua orang hidup pasti ingin sejahtera, siapapun itu orangnya. Termasuk aku. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang seperti ini. BBM naik, listrik naik, semua naik. Yang aku sayangkan adalah cara mereka untuk memeperjuangkan kesejahteraan itu. Sangat terlihat bahwa mereka arogan.  Tidak jarang akibat ulah mereka masayarakat jadi tidak bersimpatik terhadap aksi mereka yang seringkali merugikan orang lain lain. Demo long march menutup sebagian jalan atau seluruhnya. Blokade jalan toll, sweeping di perusahaan-perusahaan/pabrik. Status aku pun sama seperti mereka BURUH. Tapi aku tak suka dengan cara-cara yang mereka lakukan untuk memperjuangkan kesejahteraan. Aksi mereka pun terkadang lucu, ucapan dan kenyataan sangatlah berbeda. Sering kita mendapati bahwa mereka yang demo sebenarnya sudah "SEJAHTERA". Banyak diantara mereka motornya aja N**j* yang harganya puluhan juta. HP nya smartphone diatas 5 jt. Gaji berapapun TIDAK AKAN CUKUP jika membiayai GAYA HIDUP.  Masih banyak orang-orang yang butuh kerja tapi tidak    punya kesempatan untuk bekerja. Menyongsong hari buruh 1 Mei mendatang mari kita perjuangkan nasib kita dengan cara-cara elegan dan bermartabat. Ngono yo ngono yen ojo ngono..................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun