Mohon tunggu...
Nova MaulanaAfrizal
Nova MaulanaAfrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang konten kreator Instagram

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenaikan Harga BBM Tolak Ukur Kinerja Pemerintah

18 September 2022   22:32 Diperbarui: 18 September 2022   22:54 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenaikan harga BBM menjadi sorotan paling sering dibahas. Mulai dari kalangan masyarakat kebawah hingga menengah keatas. Tak cukup disitu, masalah BBM ini tak kunjung usai sejak awal bulan ini. 

Dan lebih parahnya lagi banyak dari masyarakat yang berasumsi bahwa, kinerja presiden Joko Widodo mengalami penurunan semenjak kenaikan BBM ini. Banyaknya masyarakat gelisah tak cukup mempengaruhi pemerintah untuk bertindak lebih tegas terhadap masalah ini.

Jika banyak oknum yang membandingkan harga BBM di negara kita dengan negara lain, dan berniat menjatuhkan harga diri Indonesia atas pembandigan harga tersebut, maka tak salah juga orang tersebut untuk diprotes.

Seperti yang dikatakan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, berdasarkan hasil survei, tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden sebesar 62,6%.

"Waktu kita survei yang mengatakan sangat puas atau cukup puas 62,6%, yang mengatakan kurang puas atau tidak puas sama sekali itu 35,3%," katanya seperti disiarkan di Youtube Indikator Politik Indonesia, Minggu (18/9/2022).

Dia mengatakan, kenaikan harga BBM memberikan dampak yang cukup besar terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Dia mengatakan kenaikan harga BBM menurunkan tingkat kepuasan sampai 10%.

"Memang efeknya terhadap tren approval rating presiden cukup lumayan kurang lebih 10% dibanding survei bulan Agustus sebelum kenaikan harga BBM," katanya.

Dan jika kita lihat lebih dalam lagi, sudah banyak sekali masyarakat yang muak dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Dalam mengatasi masalah BBM ini saja sangat tak karuan. Banyak sekali mahasiswa yang terjun langsung ke lapangan, dan tak sekalipun untuk menghiraukan.

Jika kita melihat kacamata lain negara ini maka banyak sekali para petingginya yang menjalankan Amanah yang semestinya diberikan. Banyak sekali kecerobohan yang dilakukan petinggi-petinggi negeri ini untuk merauk keuntungannya sendiri.

Hal itulah yang membuat masyarakat mulai membenci pemerintahan Indonesia, banyak sekali kinerja-kinerja yang tak sesuai dengan peraturan itu sendiri. Pelanggaran menjadi konsumsi yang sangat menyenangkan dan bahkan mencandukan bagi Sebagian oknum.

Bahkan sekali lagi masalah BBM ini, menjadi pemicu utama kegelisahan masyarakat terhadap pemerintahan yang kian lama semakin rusak secara sistem dan kinerjanya. Sangat patut sekali bagi masyarakat untuk mendapatkan hak untuk membela dan mengaspirasikan semua keluhannya, bahkan untuk masalah BBM ini secepatnya.

Jika semua masyarakat sudah gelisah oleh pemerintahan ini maka akan terjadi hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Yang akan berujung kesulitan tersendiri oleh pemerintahannya. Maka negara akan susah sekali untuk mewujudkan cita-cita negara, yaitu mensejahterakan rakyat. 

Banyak sekali rakyat yang terlupakan diluar sana, bahkan untuk membeli BBM 1 L sama tidak mampu. Apalagi untuk memnuhi kebutuhan-kebutuhan yang lain.

Pakar komunikasi, Rahmat Edi Irawan, kembali menekankan, agar siapapun yang menyelenggarakan demo dapat menjaga arah unjuk rasa agar tetap sesuai dengan aspirasi yang diperjuangkan.

"Jika menentang BBM bersubsidi, peserta demo tidak mudah dibelokkan masuk ke issu yang lain. Selain itu, mereka juga diharapkan tidak memancing-mancing petugas agar berlaku keras terhadap mereka", tegas Rahmat Edi Irawan.

Demo beberapa kali dilakukan oleh para mahasiswa untuk mengaspirasikan semua pendapatnya demi masa depan dan kepentingan rakyat Indonesia. Namun, sedikit sekali aspirasi yang masuk kedalam sidang pemerintah. Hal itu yang membuat resah rakyat terhadap pemerintah. Harus berapa ratus kali berulang masalah seperti ini terjadi di negara Konoha -- sebutan negara Indonesia oleh beberapa oknum dan influencer dimedsos.

Jika masalah ini tak usai diselesaikan, akan mempersulit sendiri pemeritahan Indonesia ini. Dan untuk diharapkan pemerintah cepat menyelesaikan masalah ini, agar tidak membebani masyarakat yang dimana tiap harinya membutuhkan BBM untuk menjalakan pekerjaannya. 

Masyarakat yang terjun dalam dunia transportasi akan sangat merasa sekali oleh kendala ini. Benar-benar mereka yang merasa kesusahan sekali untuk mencari nafkah, belum lagi gaji para pekerja transportasi tak seberapa. Maka dari itu sebaiknya pemerintah cepat dalam memberikan keputusan.

Keputusan yang baik akan berdampak baik juga bagi rakyat, masyarakat sangat mengharapkan keputusan itu. Bahwa, BBM seharusnya tak sepatutnya menjadi barang yang mahal, dengan alasan kebutuhan pokok rakyat, dalam beraktivitas. 

Bahkan menjadi mata pencaharian, yaitu para penjual bensin botolan. Tak sepatutnya pemerintah mempersulit rakyatnya, sekali lagi diingatkan kepada pemerintah, untuk segera membahas masalah ini secepat-cepatnya.

Apalagi BBM juga termasuk subsidi, maka seharusnya harga merakyat, dibalik gaji rakyat yang sangat kecil. Membayar BBM akan sangat memberatkan, dari semua demo yang dilasungkan oleh mahasiswa Indonesia, karena mereka yang juga benar-benar merasakan kenaikan harga BBM ini, sangat begitu terasa sekali dikalangan mahsiswa.

BBM menjadi kebutuhan pokok mahasiswa yang merantau jauh untuk mencari ilmu, malah pemerintah mempersulit proses keberlanjutan belajar ini, jika ada orang yang menjawab di ada sangkut pautnya, maka dia sangat salah besar. 

Karena mahasiswa juga sangat membutuhkan BBM ini walaupun hanya setetes. Menurut mereka setetes BBM untuk saat ini sangat berarti, antrian yang begitu Panjang juga menjadi kendala untuk orang mengantri mendapatkan harga termurah. Sampai-sampai mengantri hingga berjam-jam, untuk mendapatkan keuntungan sebaik mungkin.

Dari itu mohon sebesar-besarnya kepada pemerintah untuk turut mempermudahkan proses ini, demi berjalannya negara yang Makmur dan sejahtera. 

Demi mewujudkan cita-cita Indonesia ini kedepannya. Harapan masyarakat kepada pemerintah, hanya mensejahterakan rakyat dan menerima semua aspirasi yang selalu kunjung masuk, agar tetap mendapatkan respon yang baik. Pemerintah kami hanya bisa bergantung kepada kalian yang mengayomi kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun