Mohon tunggu...
Bachtiyar El Adhieb
Bachtiyar El Adhieb Mohon Tunggu... -

orang biasa yang suka hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mungkinkah?

2 Juni 2011   02:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:57 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah lama gak nongol di kompasiana, kali ini aku nongol lagi. Sekedar menulis lintasan pertanyaan yang sempat lewat di kepalaku.

Mencermati fenomena aktual tentang kasus Nazarudin dan Sekjen MK, entah mengapa kok pikiran saya teringat sebuah serial TV yang sangat terkenal, yaitu "Mission Impossible" (MI). Bagi yang tahu dan suka serial tersebut, pasti mengetahui bahwa di setiap episodenya, MI selalu menampilkan  adegan penyamaran yang begitu sempurna dan canggih dalam menyelesaikan suatu kasus. Dikisahkan, seseorang bisa meniru  menjadi orang lain dengan begitu sempurna, baik dalam fisik, suara, ataupun gerak-geriknya.

Apa hubungannya dengan kasus Nazarudin? Itulah yang menjadi pertanyaanku, Mungkinkah sepenggal episode dalam MI di layar kaca terjadi dalam kehidupan nyata? khususnya dalam kasus Nazarudin.

Petanyaan itu muncul karena saya belum bisa memihak, siapa yang sebenarnya yang berbohong? Pak Mahfud dan Sekjen MK telah mengajukan bukti yang tampaknya sulit dielakkan. Sebaliknya Nazarudin begitu bersikukuh mengatakan yang sebaliknya. Logika saya mengatakan ada beberapa kemungkinan dalam hal ini.

Pertama, salah satu dari dua pihak ini ada yang berbohong, yang lainnya jujur. Ini tampaknya logis.

Kedua, kedua pihak berbohong. Ini kok kayaknya kurang logis.

Ketiga, Keduanya berkata jujur. Ini juga kayaknya kurang logis. Tapi ini bisa terjadi lho !!! Bagaimana caranya???

Caranya seperti sepenggal episode dalam MI. Ada seseorang yang menyamar menjadi Nazarudin dengan begitu sempurna, baik fisik, suara, dan gerak-geriknya. Ia datang ke Sekjen MK dan menyerahkan amplop seperti berisi uang. Sekjen MK tidak menyadari bahwa orang itu Nazarudin gadungan. Lalu mengalirlah peristiwa seperti yang telah terjadi dan diketahui masyarakat. Sekjen MK lapor kepada atasannya, Pak Mahfud MD, lalu Pak Mahfud melaporkan ke Pak SBY, sampai akhirnya kompress dan akhirnya Nazarudin membantahnya.

Tapi, mungkinkah itu terjadi???

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun