Kemegahan itu tidak sia-sia, karena bukan hanya sekedar megah, tetapi Candi Borobudur menampung makna dengan volume yang amat besar tentang Sang Pencipta, manusia dan alam semesta.Â
Kesan itu semakin mendalam saat saya menikmati lebih dekat setiap relief pada bangunan Candi Borobudur, membayangkan diri menjadi bagian dari cerita dalam bentuk gambar yang terpahat pada dinding bangunan candi.Â
Relief pada candi itu bisa saya bayangkan sebagai referensi terbaik waktu itu yang dapat dinikmati sendiri secara langsung oleh pembaca tulisan gambar, menjadi sumber inspirasi bagi seniman sastra maupun penulis cerita atau fiksi atau pada tingkat yang lebih tinggi dapat disitasi atau dikutip oleh penulis-penulis atau ahli sejarah dan ahli-ahli lain serta peneliti untuk mendukung fenomena dan hipotesis dari penelitiannya. Makna, cerita, tulisan fiksi dan ilmiah itu pun dapat berlatar belakang multi dimensi: seni, budaya, kehidupan sosial an lain-lain.
Namun satu pertanyaan yang menyeruak dari dalam pemikiran saya adalah apakah gambar ini mau menceritakan kondisi masyarakat kala itu? Jika ya, kekaguman saya semakin besar: ternyata tatanan kehidupan sosial dan budaya masyarakat sudah sebegitu apiknya. Â Atau relief-relief itu merupakan prediksi atau ekspektasi di masa depan atau tatanan ideal yang masih diharapkan? Atau mungkin kedua-duanya? Terlepas dari cerita ril yang mana yang sedang diceritakan, saya sungguh mengagumi eksistensi Candi Borobudur bukan hanya dari keberadaan fisiknya yang megah, tetapi dari makna yang terkandung di dalamnya.
Makna yang tersirat, yang masih perlu digali, dieksplorasi dan sebisa mungkin dilestarikan dan diterapkan dalam kehidupan sosial. Â
Demikianlah Candi Borobudur dengan makna universalnya, mari kita kumandangkan makna itu, baik melalui musik, tulisan, seni pertunjukan dan lain sebagainya, agar makna yang universal itu bisa lebih meng-Indonesia bahkan mendunia dan tentu saja supaya eksistensinya tetap terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H