Pada bulan Desember 2012, saya mengalami stroke yang disebabkan oleh penyumbatan di batang otak, yang mengakibatkan terganggunya saraf motorik, lidah dan mata. Sebulan sebelumnya, mata saya juling. Saat itu sempat di-CTScan, tetapi tidak ditemukan adanya penyumbatan. Dan setelah minum obat dari dokter, mata saya pulih dan saya kembali melakukan kegiatan seperti biasa. Tapi, pada saat itu, kadar gula dalam darah saya sempat diukur dan hasilnya cukup tinggi, sekitar 275 mg (sewaktu). Demikian juga ketika stroke, kadar gula dalam darah saya (puasa) tinggi, sekitar 225 mg. Karena itu, ada dugaan bahwa stroke tersebut dipicu oleh kadar gula yang tinggi yang menyebabkan pengentalan darah. Setelah menjalani terapi, walaupun tidak sembuh 100%, saya sudah bisa beraktivitas seperti sediakala. Hanya kalau bicara agak lama ada muncul cadel, dan kalau melihat dalam kondisi terpicing, harus menutup sebelah mata, sebab kalau dua-duanya terbuka menjadi tidak fokus.
Awalnya, saya berfikir kalau kadar gula dalam darah saya tinggi adalah akibat pola hidup. Tapi yang saya alami kemudian berbicara lain, sehingga saya menduga ada sesuatu yang saya konsumsi yang menyebabkan kadar gula dalam darah saya naik secara drastis.
Sebelum terkena stroke, seorang teman menawarkan kepada saya obat (suplemen), namanya Propolis. Dikatakan bahwa suplemen tersebut mempunyai banyak khasiat dan saya pun meminumnya dengan cara diteteskan beberapa tetes ke dalam ½ gelas air hangat, diaduk lalu diminum. Sebelum terkena stroke, saya sempat menghabiskan 3 botol ukuran 5 ml. Tapi setelah terkena stroke, saya berhenti.
Pada awal 2014, saya menggunakan kembali Propolis. Saya membeli Propolis Red ukuran 10 ml dan minum sesuai petunjuk penjualnya, yaitu diteteskan sebanyak 4-5 tetes ke dalam ½ gelas air hangat , diaduk lalu diminum. Ini dilakukan sebanyak tiga kali sehari. Setelah tiga hari, saya mengukur kadar gula dalam darah, dan saya terkejut karena cukup tinggi, yaitu 190 mg (puasa). Padahal sebelumnya hanya berkisar antara 90-120 mg dan saya merasa tidak pernah mengkonsumsi makanan atau minuman yang mempunyai kandungan gula tinggi. Nasi pun saya makan nasi merah dan pengganti gula saya pakai manisan dari tebu. Lalu saya stop minum Propolis dan makan obat penurun gula. Setelah beberapa hari,kadar gula dalam darah saya turun menjadi 110 mg (puasa).
Dari pengalaman tersebut, saya menduga untuk orang-orang tertentu - seperti saya - minum suplemen Propolis bisa memicu kenaikan kadar gula dalam darah yang bila tidak diketahui dengan segera dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, sebaiknya anda rajin mencek kadar gula dalam darah jika sedang mengkonsumsi suplemen tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H