Mohon tunggu...
Gideon FebbyPrima
Gideon FebbyPrima Mohon Tunggu... Pemuka Agama - panggil saja papa boch

be infinity and beyond

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ada Keuntungan di Balik Masalah Plastik?

5 Februari 2020   23:17 Diperbarui: 5 Februari 2020   23:39 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Plastik saat ini merupakan salah satu barang yang hampir tidak bisa lepas dari manusia. Dalam kehidupan sehari-hari plastik digunakan sebagai alat bantu membawa barang , pengganti tas kain. Sedangkan di dunia industri plastik digunakan sebagai kemasan produk agar lebih awet. Selain itu, plastik juga digunakan untuk membuat barang kebutuhan sehari-hari seperti sisir, pegangan pisau, keranjang ,dll. 

Plastik dianggap lebih murah , awet dan praktis sehingga banyak orang menggunakannya. Namun, Penggunaan plastik secara terus menerus selama puluhan tahun ternyata menimbulkan masalah lingkungan. Bahan plastik yang sulit terurai membuat sampah platik terus menumpuk. Tidak hanya di darat , sampah plastik juga ditemukan banyak mengapung dilaut , bahkan kejadian ini sempat heboh di tahun 2019.

Plastik di laut dan di pantai saat ini menjadi perhatian banyak orang dan organisasi lingkungan. Berdasar data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia dan Badan Pusat Statistika, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Sampah-sampah yang ada di laut sebenarnya ada juga yang terbawa dari aliran sungai. Sampah-sampah ini menimbulkan banyak masalah bagi ekosistem di laut. 

Pantai yang tercemar sampah plastik akan rusak keindahannya, sehingga saat ini banyak pantai yang sudah tidak seindah dulu akibat sampah plastik. Banyak biota laut mati karena sampah plastik, mulai dari terserat hingga mengonsumsi sampah plastik. Selain itu, dampak buruk juga dapat dirasakan manusia yang suka mengonsumsi ikan laut, karena apabila ikan mengonsumsi plastik secara tidak langsung ada senyawa kimia plastik yang ikut kita konsumsi.

Oleh karena itu perlu adanya kesadaran lebih dalam pengolahan sampah plastik di lingkungan. Selain itu ada baiknya pengurangan penggunaan plastik dimulai dari plastik sebagai alat pembawa barang atau kemasan. Masyarakat harus memiliki kesadaran seperti misalnya membawa tas kain dari rumah untuk membawa barang, dan  botol minum sendiri untuk mengurangi penggunaan botol plastik kemasan. 

Selain itu, para pengusaha juga harus mencari alternatif pengganti plastik. Bahkan kita juga dapat membuka peluang usaha untuk kondisi seperti ini.Kita dapat membuat kerajinan tangan dari plastik yang memiliki nilai ekonomi. Selain itu kita juga dapat membuat usaha tas kain dengan design yang unik dan gak ribet. Karena sebagian orang malas membawa  tas kain karena kurang bagus dan ribet.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun